ECONOMICS

Bergerak Tak Wajar, Saham TPIA, SFAN dan BOGA Dipantau BEI

Anggie Ariesta 26/06/2023 09:24 WIB

Bursa Efek Indonesia (BEI) memasukkan saham TPIA, SFAN, BOGA dalam radar pantauan akibat adanya indikasi transaksi yang tidak wajar pada saham Unusual Market.

Bergerak Tak Wajar, Saham TPIA, SFAN dan BOGA Dipantau BEI. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Bursa Efek Indonesia (BEI) memasukkan saham PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA), PT Surya Fajar Capital Tbk (SFAN) dan PT Bintang Oto Global Tbk (BOGA) dalam radar pantauan akibat adanya indikasi pola transaksi yang tidak wajar pada saham yang di luar kebiasaan atau Unusual Market Activity (UMA).

TPIA yang merupakan emiten petrokimia ini menunjukkan gerak saham yang naik-turun. Hingga perdagangan Jumat (23/6), saham TPIA ditutup menguat ke 2.080.

SFAN merupakan emiten konsultan keuangan ini menunjukkan gerak saham yang cenderung turun-naik dalam perdagangan sepekan, menguat 8,48%. Adapun saham SFAN juga ditutup menguat pada Jumat (23/6) kemarin, di level 1.855.

Sedangkan BOGA, emiten penjualan suku cadang otomotif ini cenderung naik-turun sejak lima hari perdagangan, menguat 0,87%. Hingga perdagangan Jumat kemarin, saham BOGA menguat 0,87% di angka 1.160 per saham.

"Dengan ini kami menginformasikan adanya indikasi pola transaksi yang tidak wajar pada saham TPIA, SFAN dan BOGA yang di luar kebiasaan yang di luar kebiasaan (Unusual Market Activity)," tulis surat yang ditandatangani Kepala Divisi Pengawasan Transaksi Lidia M. Panjaitan dan Kepala Divisi Pengaturan dan Operasional Perdagangan Pande Made Kusuma Ari A, dikutip Senin (26/6/2023).

Pengumuman UMA tidak serta merta menunjukkan adanya pelanggaran terhadap peraturan perundang-undangan dibidang Pasar Modal.

Informasi terakhir mengenai TPIA adalah informasi tanggal 20 Juni 2023 yang dipublikasikan melalui website BEI terkait laporan informasi atau fakta material Siaran Pers Chandra Asri Group dan Ecovance Tandatangani MoU untuk Kembangkan Ekosistem Plastik Biodegradable di Indonesia / Press Release: Chandra Asri Group and Ecovance Sign an MoU to Jointly Study Biodegradable Plastic Ecosystem in Indonesia.

Informasi terakhir mengenai SFAN adalah informasi tanggal 19 Juni 2023 yang dipublikasikan melalui website BEI terkait laporan informasi atau fakta material keterbukaan informasi terkait dengan peningkatan modal oleh anak usaha PT Digitalisasi Perangkat Indonesia kepada PT Mareco Prima Mandiri.

Sebagai informasi, sebelumnya bursa telah mengumumkan UMA atas perdagangan saham SFAN pada tanggal 24 Maret 2023.

Sedangkan informasi terakhir mengenai BOGA adalah informasi tanggal 22 Juni 2023 yang dipublikasikan melalui website BEI terkait penyampaian bukti iklan hasil RUPS.

Hampir sama, sebelumnya bursa telah mengumumkan UMA atas perdagangan saham BOGA pada tanggal 1 Agustus 2022, 25 November 2022, dan 20 Maret 2023.

"Sehubungan dengan terjadinya Unusual Market Activity atas saham TPIA, SFAN dan BOGA tersebut, perlu kami sampaikan bahwa Bursa saat ini sedang mencermati perkembangan pola transaksi saham ini," tulis direksi bursa.

Oleh karena itu para investor diharapkan untuk memperhatikan jawaban Perusahaan Tercatat atas permintaan konfirmasi Bursa, mencermati kinerja Perusahaan Tercatat dan keterbukaan informasinya, mengkaji kembali rencana corporate action Perusahaan Tercatat apabila rencana tersebut belum mendapatkan persetujuan RUPS dan mempertimbangkan berbagai kemungkinan yang dapat timbul di kemudian hari sebelum melakukan pengambilan keputusan investasi.

(SLF)

SHARE