Berikut Tips Isoman Bagi Pasien Omicron
Berikut tips isoman bagi yang terpapar omicron.
IDXChannel - Beberapa pasien Omicron memutuskan untuk isolasi mandiri atau isoman. Pemerintah dalam hal ini Kementerian Kesehatan pun mengizinkan pasien Omicron untuk isoman namun dengan syarat.
Ya, pasien Omicron diperbolehkan isoman asal kondisi infeksinya tidak berat, berusia di bawah 45 tahun, tidak memiliki komorbid, dapat mengakses telemedis atau layanan kesehatan lainnya, serta berkomitmen tetap diisolasi sebelum diizinkan keluar.
Pakar Kesehatan Universitas Indonesia Prof Ari Fahrial Syam pun membagikan tips isolasi mandiri yang aman, tidak menularkan virus ke orang lain di rumah. Hal ini menjadi penting mengingat Omicron adalah varian Covid-19 yang paling cepat menyebar dan menginfeksi.
"Ada hal penting yang harus diperhatikan seseorang yang sedang terinfeksi atau terkonfirmasi positif bahwa droplet Anda bisa menular ke orang lain karena droplet ini mengandung virus," papar Prof Ari pada MNC Portal, Jumat (28/1/2022).
Droplet percikan air liur keluar dari mulut saat bersin, batuk, atau bahkan berbicara. Dari droplet tersebut, virus akan menyebar ke orang lain jika tidak ada proteksi masker yang baik.
Nah, bagaimana dengan tips isoman yang aman dan benar?
1. Usahakan di kamar sendiri
Ada beberapa hal yang menjadi perhatian utama Prof Ari. Ia memulai dengan pastikan Anda isoman sendiri di satu kamar.
"Usahakan kamar sendiri. Pastikan sirkulasi udara berjalan baik dan masuk cahaya matahari ke dalam ruangan," saran Prof Ari.
2. Cahaya matahari masuk ke kamar
Cahaya matahari yang masuk ke dalam kamar isoman, kata Prof Ari, penting untuk pasien dan juga ruangan isolasi itu sendiri. Cahaya matahari meningkatkan vitamin D untuk kesehatan pasien Covid-19 dan juga memastikan ruangan terhindar dari virus atau patogen lainnya.
3. Usahakan pakai kamar mandi terpisah dengan anggota keluarga lain
Lalu, sambung Prof Ari, diusahakan saat isolasi mandiri ada kamar mandi sendiri, karena ketika pasien ke kamar mandi, dia kemungkinan akan mengeluarkan dahak, ingus, atau batuk saat mandi.
"Kondisi ini memungkinkan virus menempel di dinding kamar mandi dan membahayakan orang lain jika ikut menggunakan kamar mandi yang sama dengan pasien Covid-19," ungkapnya.
4. Usahakan makan terpisah
Jangan makan bersama, jadi usahakan makan sendiri di kamar. Prof Ari menyarankan untuk anggota keluarga yang merawat pasien Covid-19 untuk menempatkan makanan di depan pintu kamar isoman dan tidak melakukan kontak berlebihan dengan pasien.
Artinya, setelah makanan ditempatkan di depan kamar isoman, maka Anda sebagai pengantar makanan tidak boleh berdekatan dengan pasien dan pasien usahakan buka kamar dengan selalu mengenakan masker.
"Banyak klaster keluarga terbentuk karena anggota keluarga yang mengurus pasien abai dengan hal-hal semacam ini, sehingga dia tertular," tambah Prof Ari.
5. Jaga kebersihan badan
Pasien Covid-19 yang isoman harus rutin mandi. Kebersihan tubuh tentunya akan memastikan virus lain tidak memperburuk kondisi kesehatan Anda.
Kemudian, pastikan pakaian yang mau dicuci ditempatkan di wadah tertutup. Etika mencuci baju pun buat anggota keluarga yang mengurus selalu pakai masker dan rendam baju di air deterjen 30 menit sampai 1 jam.
"Jangan kemudian baju pasien Covid-19 dikibas-kibaskan. Langsung saja masukan baju ke air deterjen, rendam, dan cuci. Tempatkan baju pasien di depan kamar isoman setelah semuanya rapi," kata Prof Ari.
6. Tetap tenang dan berdoa
Prof Ari pun menyarankan agar pasien Covid-19 tetap tenang dan selalu berdoa kepada Tuhan untuk memberikan ketenangan batin. Hal yang tak kalah penting adalah berusaha untuk tidak berdiskusi masalah serius, khususnya di minggu pertama dinyatakan terinfeksi.
"Itu akan membuat tubuh secara tidak langsung lelah dan mengganggu waktu istirahat yang sangat penting di awal-awal infeksi mulai menyerang," ungkap Dekan Fakultas Kedokteran UI tersebut.
"Ingat, di minggu pertama pastikan tidur cukup. Jam tidur menjadi hal penting, jangan terjebak dengan kegiatan yang akhirnya malah mengganggu jam tidur, ya," saran Prof Ari.
(IND)