ECONOMICS

Berpotensi Menyebar Lebih Cepat, Ini Empat Sifat Varian Baru Covid-19

Binti Mufarida 18/06/2021 14:57 WIB

Saat ini varian baru dari mutasi Covid-19 yang menjadi varian of concern dari World Health Organization (WHO) yakni varian Alfa juga varian Delta.

Berpotensi Menyebar Lebih Cepat, Ini Empat Sifat Varian Baru Covid-19. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Kepala Lembaga Biologi Molekuler Eijkman Amin Soebandrio mengatakan saat ini varian baru dari mutasi Covid-19 yang menjadi varian of concern dari World Health Organization (WHO) yakni varian Alfa juga varian Delta berpotensi menyebar ke daerah di Indonesia.

Diketahui, kini varian baru Covid-19 ini telah menyebar di beberapa daerah seperti di Kudus Jawa Tengah, Bangkalan Jawa Timur, juga di DKI Jakarta. “Nah, tentu kita masih mewaspadai bahwa ada kemungkinan akan menyebar ke daerah lainnya,” ungkap Amin dalam keterangannya.

“Karena misalnya yang varian Delta itu juga ditemukan di daerah lain ya, Jakarta misalnya juga ditemukan. Nah kita terus mengawasi sampai seberapa jauh penyebaran varian-varian of concern itu ya VoC ya, varian Alfa, varian Delta juga,” papar Amin.  

Amin pun menyebutkan bahwa ada empat sifat yang harus diwaspadai dari varian baru Covid-19 ini.

“Tentu ada empat sifat yang dikhawatirkan. Yang memang dikhawatirkan dari varian-varian baru ini adalah satu, penyebarannya lebih cepat. Kedua sulit didiagnosis. Ketiga kasus yang menjadi lebih berat, dan yang keempat adalah menyebabkan vaksin menjadi tidak efektif,” ungkapnya.

Sementara itu, Amin mengatakan saat ini yang paling diamati dari varian baru ini adalah kecepatan penyebarannya. Meskipun, belum bisa sepenuhnya dikaitkan dengan tingkat keparahan dan juga infeksi dari varian baru mutasi Covid-19 terutama varian Delta.

“Nah, saat ini yang paling diamati adalah kecepatan penyebarannya. Dikaitkan dengan gambaran penyakitnya, belum sepenuhnya bisa dikaitkan infeksi oleh varian Delta ini dengan berat ringannya penyakit atau tingginya angka kematiannya. Jadi kita belum belum bisa mengkaitkan itu. Tapi yang mau kita cermati saat ini dikaitkan dengan peningkatan jumlah kasus di beberapa daerah,” kata Amin. (TYO)

SHARE