ECONOMICS

Besarkan dan Pertahankan Kinerja Startup, Pengamat: BUMN Harus Bertanggung Jawab!

Taufan Sukma/IDX Channel 18/06/2022 21:21 WIB

Keterlibatan BUMN tersebut dianggap sebagai bentuk nyata keberpihakan negara melalui Kementerian BUMN terhadap upaya penguatan kinerja startup lokal

Besarkan dan Pertahankan Kinerja Startup, Pengamat: BUMN Harus Bertanggung Jawab! (foto: MNC Media)

IDXChannel - Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sebagai kepanjangan tangan pemerintah di dunia usaha dan korporasi diminta turut bertanggung jawab dalam membesarkan dan mempertahankan kinerja perusahaan rintisan (startup) dalam negeri.

Keterlibatan BUMN tersebut dianggap sebagai bentuk nyata keberpihakan negara melalui Kementerian BUMN terhadap upaya penguatan kinerja startup lokal, sehingga dapat bertahan dan bersaing dengan startup-startup sejenis dari luar negeri.

Perusahaan-perusahaan BUMN bahkan didorong untuk dapat meniru antusiasme dan kegesitan investor luar negeri yang selama ini getol menjadi penopang permodalan startup dalam negeri.

"Jika perusahaan BUMN tidak mau ambil peran tersebut, maka nanti setiap muncul unicorn baru di Indonesia, yang banyak backup akhirnya capital venture asing, karena tidak ada modal ventura lokal yang mau mendukung," ujar Associate Director BUMN Research Group Lembaga Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (LMUI), Toto Pranoto, di Jakarta, Sabtu (18/6/2022).

Menurut Toto, keinginan berinvestasi di industri startup memang kerap muncul ketika startup tersebut telah membesar dan sukses meraup keuntungan. Padahal tak hanya berpikir tentang keuntungan, Toto menekankan bahwa BUMN juga memiliki tugas sekaligus kepentingan untuk mengawal proses pembinaan startup lokal sedari awal hingga benar-benar berkembang di masa depan. 

Kondisi tersebut, lanjut Toto, pada dasarnya juga telah disadari betul oleh pemerintah. Karenanya, beberapa waktu lalu pemerintah melalui Kementerian BUMN telah membentuk konsorsium Merah Putih Fund yang melibatkan empat BUMN, yaitu Bank Mandiri, Bank BRI, Telkom, dan Bank BRI.

"Jadi dengan Merah Putih Fund ini, kita ingin perusahaan BUMN bisa menggunakan sebagian alokasi dana di perusahaan modal ventura mereka untuk membiayai startup lokal. Dengan begitu harapannya ketika startup lokal ini berkembang, yang diuntungkan jangan lagi-lagi (investor) asing lagi," tegas Toto. (TSA)

SHARE