BI: Kartu Kredit Pemerintah Bakal Mendorong Pemulihan Ekonomi dan Kesehatan Fiskal
BI: Kartu Kredit Pemerintah Bakal Mendorong Pemulihan Ekonomi dan Kesehatan Fiskal.
IDXChannel - Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo mengatakan program Kartu Kredit Pemerintah (KKP) Domestik merupakan bagian dari skema pembayaran domestik berbasis kredit yang bertujuan untuk memperluas akseptansi transaksi non tunai lebih inklusif.
Melalui ekosistem QRIS, K/L dan Pemda otomatis masuk ke dalam inklusi keuangan di mana dapat dapat menggunakan KKP Domestik di lebih dari 20 juta merchants QRIS se-Indonesia dan akan terus bertambah.
"Sehingga dengan potensi tersebut, KKP Domestik dapat berkontribusi pada pemulihan ekonomi nasional dalam jangka pendek dan mendorong pertumbuhan ekonomi ke depan melalui peningkatan keuangan inklusif, kesehatan fiskal, dan efisiensi ekonomi," ujar Perry, dikutip Selasa (30/8/2022).
KKP Domestik adalah skema pembayaran domestik berbasis fasilitas kredit untuk memfasilitasi transaksi pemerintah pusat dan daerah dalam bentuk Kartu Kredit Pemerintah yang diproses secara domestik. KKP Domestik efektif diimplementasikan mulai tanggal 1 September 2022.
Penerbitan KKP Domestik pada tahap awal dilakukan oleh Himbara dan akan diperluas ke Bank Pembangunan Daerah (BPD) secara bertahap.
"KKP Domestik dikembangkan menggunakan mekanisme QRIS berbasis sumber dana kredit sehingga seluruh transaksi diproses di dalam negeri," jelas Perry.
Selain dapat digunakan di lebih dari 20 juta merchant QRIS secara terinterkoneksi antar penyelenggara, KKP Domestik juga dapat memfasilitasi belanja pengadaan Pemerintah melalui platform yang disediakan secara terpusat oleh Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP), dan AI Toko Daring.
KKP Domestik juga meningkatkan keamanan dalam bertransaksi, meminimalisasi uang tunai, mengurangi fraud dari transaksi tunai serta mengurangi idle cash.
"Ke depan, sistem ini akan mengoptimalkan penggunaan uang persediaan oleh satuan kerja untuk kebutuhan belanja operasional ataupun belanja perjalanan dinas," pungkas Perry. (NDY)