ECONOMICS

BI Optimis Investasi Bantu Topang Perekonomian RI hingga 5,5 Persen di 2022

Michelle Natalia 27/01/2022 11:40 WIB

Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo mengatakan bahwa dirinya optimis bahwa investasi akan menopang perekonomian pada tahun 2022.

BI Optimis Investasi Bantu Topang Perekonomian RI hingga 5,5 Persen di 2022

IDXChannel - Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo mengatakan bahwa dirinya optimis bahwa investasi akan menopang perekonomian pada tahun 2022. Dia memproyeksikan bahwa ekonomi bisa tumbuh dalam rentang 4,7 hingga 5,5%.

"Keyakinan ini terutama karena adanya berbagai reformasi yang telah dilakukan untuk menarik semakin banyak investasi langsung ke dalam negeri," ujar Perry dalam Annual Investment Forum 2022 secara virtual di Jakarta, Kamis(27/1/2022).

Investasi langsung tersebut, sambung dia, nantinya akan bisa mendukung pembangunan infrastruktur di Indonesia, hilirisasi sumber daya, hingga sektor ekonomi dan keuangan hijau.

"Perekonomian domestik pada tahun ini tidak hanya berpaku pada kinerja ekspor, terutama di sektor komoditas," ungkapnya.

Selain investasi, konsumsi rumah tangga yang perlahan meningkat karena akselerasi vaksinasi dan pembukaan beberapa sektor dinilai juga akan membantu pertumbuhan ekonomi tahun ini.

"Inflasi akan meningkat tetapi kami yakin pada tahun ini tetap pada target 2-4%," imbuhnya.

Konsumsi yang membaik, menurut Perry, akan didorong pula oleh perbaikan pertumbuhan kredit dan masifnya digitalisasi sistem pembayaran di Indonesia.

"Sementara itu, defisit transaksi berjalan Indonesia akan meningkat tahun ini, meski tetap rendah di antara 1,1 sampai 1,9%, sehingga masih akan menopang stabilitas eksternal bersama dengan cadangan devisa yang kuat," jelas Perry.

Maka dari itu, kondisi yang baik di dalam negeri tersebut akan menahan risiko yang datang dari global, seperti lonjakan inflasi negara-negara maju serta perubahan kebijakan beberapa bank sentral dunia.

"Tetapi inilah kehidupan, hidup penuh ketidakpastian sehingga terdapat beberapa tantangan yang harus kami antisipasi melalui respons untuk menjaga pertumbuhan ekonomi, melayani masyarakat, tetapi tetap memberikan kesempatan bagi bisnis termasuk sistem keuangan," pungkas Perry.

(NDA)

SHARE