ECONOMICS

BI Sebut Konsumsi Rumah Tangga RI Ditopang Milenial dan Gen Z

Jujuk Ernawati 11/11/2023 12:47 WIB

Bank Indonesia (BI) menyatakan, konsumsi rumah tangga menjadi salah satu sumber pertumbuhan ekonomi dalam negeri.

BI Sebut Konsumsi Rumah Tangga RI Ditopang Milenial dan Gen Z. Foto: MPI

IDXChannel - Bank Indonesia (BI) menyatakan, konsumsi rumah tangga menjadi salah satu sumber pertumbuhan ekonomi dalam negeri. Adapun penopang konsumsi tersebut adalah generasi (gen) milenial dan Z. 

"Kalau dilihat nanti pasti kaitannya dengan restoran, makanan, minuman, dan segala macam kegiatan aktivitas. Ini kita pahami, semua bersumber dari gen X dan gen Z," kata Direktur Departemen Kebijakan Ekonomi dan Moneter (DKEM) BI Erwindo Kolopaking dalam acara Editors Briefing di Sorong, Papua Barat, Sabtu (11/11/2023). 

"Ini adalah salah satu source dari pertumbuhan ekonomi Indonesia saat ini," imbuh dia. 

Di samping itu, tambah Erwindo, kemudahan dalam mendapatkan pembiayaan dari sektor keuangan nonbank, seperti paylater dan lainnya membuat aktivitas ekonomi di dalam negeri bergerak. 

"Ke depan sebenarnya yang perlu kita pastikan adalah struktur income ini akan terus bisa mengenerate bagaimana lapangan-lapangan usaha di sektor ini bisa menghasilkan. Di mana, itu tempat Gen Z dan Gen X bisa memberikan income lebih karena konsumsi rumah tangga ditopang itu," tuturnya. 

Dia menuturkan bahwa Indonesia beruntung karena komposisi usia produktif cukup tinggi dibanding dengan negara maju, bahkan dengan China sekali pun. 

"Indonesia beruntung di situ dan jumlah penduduknya relatif besar. Ini keuntungan Indonesia dibanding negara lainnya," ujar dia. 

Sebagai informasi saja, ekonomi Indonesia pada kuartal III-2023 tumbuh 4,94 persen secara year on year (YoY). Pertumbuhan ekonomi ini melambat dibanding kuartal sebelumnya sebesar 5,17 persen. 

Adapun pertumbuhan ekonomi kuartal III-2023 didukung permintaan domestik, di mana konsumsi rumah tangga tumbuh sebesar 5,06 persen YoY. Ini seiring dengan kenaikan mobilitas yang terus berlanjut, daya beli masyarakat yang stabil, serta keyakinan konsumen yang masih tinggi. 

BI sebelumnya menyatakan bahwa pertumbuhan ekonomi akan didukung oleh permintaan domestik, baik konsumsi swasta dan pemerintah maupun investasi. BI memperkirakan pertumbuhan ekonomi tahun ini pada kisaran 4,5 persen-5,3 persen. 

(RNA)

SHARE