ECONOMICS

Biar Tak Bingung Tukar Receh, BI Tegal Siapkan Uang Baru Rp4,12 Triliun 

Yunibar 06/04/2022 19:43 WIB

Untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dalam rangka penukaran uang, Kantor Perwakilan (KPw) Bank Indonesia (BI) Tegal menyiapkan uang Rp4,12 triliun.

Biar Tak Bingung Tukar Receh, BI Tegal Siapkan Uang Baru Rp4,12 Triliun. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dalam rangka penukaran uang, Kantor Perwakilan (KPw) Bank Indonesia (BI) Tegal menyiapkan uang Rp4,12 triliun selama Ramadan dan Idul Fitri 2022. Angka itu meningkat 24 persen dibandingkan tahun lalu yang mencapai Rp3,31 triliun.

Kepala Kantor Perwakilan BI Tegal M. Taufik Amrozi mengatakan, kebutuhan uang tersebut terdiri dari Uang Pecahan Besar (UPB) sebesar Rp3,72 triliun, meningkat sebesar 26% dari kebutuhan UPB tahun lalu sebesar Rp2,95 triliun, sedangkan kebutuhan Uang Pecahan Kecil (UPK) mencapai Rp398 miliar, meningkat 11% dari kebutuhan UPK tahun lalu sebesar Rp359 miliar.

"Peningkatan kebutuhan uang masyarakat tersebut sejalan dengan optimisme pemulihan ekonomi sekaligus mendukung kebijakan pemerintah dalam penyaluran bantuan sosial kepada masyarakat," kata Taufik saat press rilis di sebuah resto di Kota Tegal, Rabu (06/04/2022).

KPw BI Tegal bekerja sama dengan perbankan membuka 60 (enam puluh) titik layanan penukaran uang rupiah Hasil Cetak Sempurna (HCS) untuk masyarakat di masing-masing kantor cabang bank di wilayah kerja KPw BI Tegal yang meliputi Kabupaten Brebes, Kota Tegal, Kabupaten Tegal, Kabupaten Pemalang, Kota Pekalongan, Kabupaten Pekalongan dan Kabupaten Batang. 

"KPw BI Tegal bersama dengan perbankan juga akan melaksanakan kegiatan penukaran bersama untuk memenuhi kebutuhan penukaran uang masyarakat yang akan dilaksanakan di Jl. Pancasila Kota Tegal di sekiar Alun-alun," terang Taufik Rabu (06/04/2022).

Taufi mengajak masyarakat untuk meningkatkan awareness terhadap rupiah melalui gerakan Cinta Bangga Paham (CBP) rupiah. Cinta rupiah dengan mengenali keaslian uang rupiah, merawat uang rupiah, menjaga uang rupiah dari tindak kejahatan uang palsu serta. 

"Bangga terhadap rupiah sebagai alat pembayaran yang sah dan menjadi salah satu simbol kedaulatan NKRI serta alat pemersatu bangsa. Paham rupiah dengan mengerti dan memahami peran dan fungsi rupiah dalam menjaga stabilitas ekonomi melalui sikap bijak berbelanja, berhemat dan berinvestasi yang benar," pungkas Taufik. (TYO)

SHARE