ECONOMICS

Biaya Penerbangan Haji Garuda Rp33,4 Juta per Orang, Begini Respons Erick Thohir

Suparjo Ramalan 13/02/2023 20:44 WIB

Kementerian BUMN buka suara terkait asumsi biaya penerbangan haji dengan maskapai Garuda Indonesia sebesar Rp33,4 juta per orang.

Biaya Penerbangan Haji Garuda Rp33,4 Juta per Orang, Begini Respons Erick Thohir. Foto: MNC Media.

IDXChannel - Kementerian BUMN buka suara terkait asumsi biaya penerbangan haji dengan maskapai Garuda Indonesia sebesar Rp33,4 juta per orang. Menteri BUMN Erick Thohir menilai asumsi biaya tersebut sebenarnya bisa ditekan. Salah satunya dengan memberikan kompensasi harga avtur atau bahan bakar pesawat. 

Meski begitu, opsi tersebut belum dibahas atau masih dalam gagasan Kementerian BUMN. 

"Kalau kita bicara penerbangan itu sendiri, harga avtur itu bisa juga dibantu kompensasi. Contoh apakah dari porsi SKK Migas, ada pajak misalnya, dibantu naik haji itu kan mengurangi harga avtur, tapi ini kembali baru pemikiran ya," ungkap Erick saat ditemui di gedung DPR RI, Senin (13/2/2023). 

Dia mencatat jangan sampai biaya penerbangan pesawat justru menjadi kendala bagi kaum muslim di Indonesia mengurungkan niatnya ke Tanah Suci. 

"Jangan sampai nanti para jamaah haji kita, yang tentu mayoritas sudah ingin ke sana tapi dapat beban," ucap dia. 

Meski membuka peluang adanya pengurangan biaya penerbangan bagi jamaah haji Indonesia, Erick juga mengingatkan kembali orientasi Garuda Indonesia yaitu business to business (B2B). 

Apalagi, keuangan perusahaan dalam tahap pemulihan pasca menerima homologasi atau kesepakatan damai dengan kreditur melalui Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU).

"Selama BUMN membantu, kita terbuka kok, tapi konteksnya B2B, jangan sampai disalahkan ada apa-apa lagi, jangan sampai Garuda yang direstrukturisasi, nah ada penugasan lagi, nahan sakit lagi karena itu konteksnya itu," ucap dia. 

Adapun asumsi awal Garuda Indonesia terkait biaya penerbangan haji 2023 dari Indonesia ke Mekkah mencapai Rp 33,4 juta per orang. Hitungan tersebut berdasarkan biaya operasional langsung (direct operating cost) dan biaya tidak langsung (indirect cost). 

Direktur Layanan dan Niaga Garuda Indonesia, Ade R Susardi menjelaskan, dari perhitungan direct operating cost dan indirect cost totalnya mencapai Rp31,4 juta. 

Lalu, airport building service dan passenger charge (PSC) Rp1,1 juta. Kemudian, margin sebesar 2,5% atau setara Rp815.565. Sehingga total biaya penerbangan per orang mencapai Rp33,4 juta. 

Meski begitu, biaya tersebut belum difinalisasi, lantaran maskapai juga melihat asumsi harga kurs dolar AS (USD) ke depannya.

Biaya terbesar dari seluruh komponen anggaran yang berhubungan langsung dengan operasional pesawat (direct operating cost) adalah avtur. Saat ini biaya avtur Garuda mencapai 40,2% atau setara Rp13,1 juta dari total keseluruhan biaya perawatan pesawat.

Ade mengatakan, dalam perhitungan manajemen harga avtur yang digunakan untuk memberangkatkan jamaah haji 2023 sebesar 93 sen dolar AS per liter, data per awal Februari tahun ini. 

Adapun harga rata-rata biaya avtur untuk penerbangan rute internasional berada di angka 97 sen dolar AS per liter. Angka ini berdasarkan data International Air Transport Association (IATA) atau Asosiasi Pengangkutan Udara Internasional. (NIA)

SHARE