ECONOMICS

Bidik Nilai Kontrak Rp800 Miliar, Indra Karya Target Pendapatan Naik 20 Persen di 2024

Suparjo Ramalan 27/03/2024 06:28 WIB

BUMN PT Indra Karya (Persero) menargetkan pendapatan naik 20 persen sepanjang 2024.

Bidik Nilai Kontrak Rp800 Miliar, Indra Karya Target Pendapatan Naik 20 Persen di 2024 (Foto dok Indra Karya)

IDXChannel - BUMN PT Indra Karya (Persero) menargetkan pendapatan naik 20 persen sepanjang 2024. Target ini sejalan dengan rencana perseroan membidik nilai kontrak sebesar Rp800 miliar pada tahun ini. 

Direktur Indra Karya, Eko Budiono mengatakan, jika target bisa direalisasikan, maka perusahaan dapat membukukan pendapatan sebesar Rp250 miliar, naik 20 persen dibandingkan tahun lalu, yakni Rp210 miliar. 

“Dengan penjualan tahun 2024, kita naikkan dari Rp210 miliar menjadi Rp250 miliar. Artinya ada pertumbuhan 20 persen sesuai dengan arahan kementerian,” ujar Eko saat ditemui wartawan di Jakarta Timur, Selasa (26/3/2024).

Sepanjang tahun lalu, Indra Karya mencatatkan nilai kontrak sebesar Rp600 miliar. Sementara nilai kontrak yang dibidik tahun ini senilai Rp800 miliar, di mana berasal dari swasta dan BUMN lain selaku pemberi kerja. Sumber dana juga diperoleh dari APBN dan pinjaman (loan). 

“Untuk 2024, kami akan mencoba mencatatkan kontrak kurang lebih Rp800 miliar,” paparnya.

Senada, VP Corporate Secretary Indra Karya, Okky Suryono merinci, nilai kontrak 2024 berasal dari 30 persen swasta, 25-30 persen BUMN, dan sisanya bersumber dari APBN dan pinjaman. 

“Kalau rencana kontrak pendapatan, rencana kita itu tahun ini Rp800 miliar. Yang kita produksi itu sekitar Rp250 miliar. Nah biasanya pekerjaan di tahun berikutnya, jadi pekerjaan kita dapatkan multiyears tuh, enggak single years. Ada single years tapi sedikit sekali,” beber Okky

“Jadi pekerjaan itu sumber dananya macam-macam, dari swasta 30 persen, BUMN sekitar 25-30 persen, sisanya dari APBN dan loan,” lanjut dia. 

Untuk laba bersih, BUMN bidang konsultan teknik dan manajemen itu menargetkan naik menjadi Rp16 miliar tahun ini. Sebelumnya, perseroan mencatat laba bersih Rp13 miliar pada 2023. 

(FAY)

SHARE