Bikin Kajian Tanpa Izin, Pejabat Pelni Dicopot dari Jabatan
Manajemen PT Pelni (Persero) baru saja mencopot pejabat dari jabatannya karena membuat kajian tanpa izin perusahaan dan diduga terlibat radikalisme.
IDXChannel - Manajemen PT Pelni (Persero) baru saja mencopot pejabat dari jabatannya karena membuat kajian tanpa izin perusahaan dan diduga terlibat radikalisme.
Hal itu diungkapkan Komisaris Independent, Dede Budhyarto melalui akun twitternya, @kangdede78, kemarin. Dalam cuitannya ia mengungkapkan temuan ini didapat melalui flyer yang tersebar di jejaring pegawai PT Pelni.
“Sehubungan flyer info penceramah dlm kegiatan Ramadhan di lingkungan PT @pelni162 dr Badan Dakwah Pelni yg sudah beredar luas perlu saya sampaikan bahwa: Panitia menyebarkan info terkait pembicara Ramadhan belum ada ijin dari Direksi. Oleh sebab itu kegiatan tsb DIBATALKAN,” kata Dede dalam cuitannya.
Dalam flyer yang tersebar, diketahui nantinya akan ada ceramah setiap kamis di waktu ramadan secara daring. Beberapa Ustad Firanda Andirja, Ustad Rizal Yuliar, Ustad Syafiq Riza Basalamah nantinya akan mengisi ceramah pada Siang dan disiarkan di akun medsos resmi PT Pelni.
Selain membatalkan kegiatan, Dede mengungkapkan PT. Pelni juga memecat pejabatnya. Tak rinci pejabat yang dimaksud dan apa jabatannya.
“Selain itu pejabat yg terkait dgn kepanitiaan acara tsb telah DICOPOT,” katanya.
Terhadap sikap PT Pelni ini. Dede menjelaskan bahwa hal itu menjadi pelajaran bagi BUMN. Ia menegaskan agar tak segan mencopot pegawainya yang terpapar radikalisme.
“Ini pelajaran sekaligus WARNING kpd seluruh BUMN, jangan segan-segan MENCOPOT ataupun MEMECAT pegawainya yg terlibat radikalisme. Jangan beri ruang sdktpun, BERANGUS,” tutupnya.
Hingga kini cuitan Dede dalam dua kali posting itu viral di media sosial twitter. Puluhan ribu orang tercatat mengomentari kedua postingan ini. (RAMA)