ECONOMICS

Bio Farma Targetkan Produksi Vaksin BUMN Capai 20 Juta Dosis Tahun Ini

Suparjo Ramalan 07/09/2022 18:30 WIB

PT Bio Farma (Persero) menargetkan produksi vaksin Covid-19 BUMN atau IndoVac mencapai 20 juta dosis di tahun ini.

PT Bio Farma (Persero) menargetkan produksi vaksin Covid-19 BUMN atau IndoVac mencapai 20 juta dosis di tahun ini.

IDXChannel - PT Bio Farma (Persero) menargetkan produksi vaksin Covid-19 BUMN atau IndoVac mencapai 20 juta dosis di tahun ini. Jumlah itu akan bertambah menjadi 30 juta pada 2023.

Direktur Utama Bio Farma, Honesti Basyir menyebut proses produksi vaksin akan dimulai usai pihaknya memperoleh izin penggunaan darurat atau Emergency Use Authorization (EUA) dari Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM).

Selanjutnya, kapasitan produksi bisa dinaikkan lagi menjadi 100 juta dosis per tahun pada 2024,tergantung pada kebutuhan dan permintaan. 

"Kemudian IndoVac bisa digunakan untuk vaksinasi individu berusia 18 tahun ke atas secara massal. Di sisi lain, secara paralel, Bio Farma sudah memulai uji klinis untuk vaksin lanjutan (booster) sejak 1 September 2022," ungkap Honesti, Rabu (6/9/2022). 

Menurutnya, sejak Juli 2022, Bio Farma intensif berkomunikasi dengan Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) untuk pemenuhan data-data pendukung, sehingga izin penggunaan darurat Emergency Use Authorization (EUA) diharapkan dapat dirilis dalam waktu dekat.

Pada saat yang sama Bio Farma juga mengajukan sertifikasi kehalalan IndoVac agar menjamin rasa aman masyarakat Indonesia. Vaksin Covid-19 BUMN ini, telah melewati audit aspek kehalalan dari Lembaga Pengkajian Pangan, Obat-obatan, dan Kosmetika Majelis Ulama Indonesia (LPPOM MUI), dan diharapkan sertifikasi itu dapat segera terbit.

Bio Farma, lanjut Honesti, sudah mendapatkan Persetujuan Pelaksanaan Uji Klinis (PPUK) dari BPOM untuk uji klinis vaksin IndoVac booster. Selanjutnya, Bio Farma akan melakukan uji klinis vaksin IndoVac untuk anak-anak setelah mendapatkan PPUK dari BPOM.

Bio Farma melaksanakan uji klinis vaksin booster di RSUP Dr. Hasan Sadikin, Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran, Bandung dan Rumah Sakit Prof. I.G.N.G. Ngoerah l, Bali, Departemen Ilmu Kesehatan Anak Universitas Udayana. 

Subjek uji klinis IndoVac untuk vaksinasi booster sebanyaK 900 orang usia 18 tahun ke atas. Uji klinis bertujuan untuk membuktikan bahwa vaksin IndoVac ini aman, dapat meningkatkan kadar antibodi yang bermanfaat untuk melawan Covid-19 serta memiliki efikasi yang baik dalam melindungi subjek dari sakit berat dan kematian karena Covid-19 sesuai dengan standar BPOM.

(NDA) 

SHARE