BioNTech dan Pfizer Klaim Tiga Dosis Vaksin Covid-19 Ampuh Atasi Omicron
Produsen vaksin Covid-19, BioNTech dan Pfizer mengklaim bahwa bahwa tiga dosis vaksin buatan mereka terbukti menghasilkan efek penetralan terhadap varian baru.
IDXChannel - Produsen vaksin Covid-19, BioNTech dan Pfizer mengklaim bahwa bahwa tiga dosis vaksin buatan mereka terbukti menghasilkan efek penetralan terhadap varian baru Omicron dalam uji laboratorium.
Dalam pernyataan resmi pertama dari produsen vaksin tentang kemungkinan kemanjuran suntikan mereka terhadap Omicron, BioNTech dan Pfizer mengatakan bahwa dua dosis vaksin menghasilkan antibodi penetral yang secara signifikan lebih rendah.
Tetapi dosis ketiga vaksin mereka diklaim dapat meningkatkan antibodi penetralisir. Pasalnya, berdasarkan penelitian darah yang diperoleh dari orang-orang yang mendapat suntikan booster ketiga sama efektifnya dengan darah setelah dua dosis melawan virus asli yang pertama kali diidentifikasi di China.
"Memastikan sebanyak mungkin orang divaksinasi sepenuhnya dengan dua seri dosis pertama dan booster tetap merupakan tindakan terbaik untuk mencegah penyebaran Covid-19," kata bos Pfizer Albert Bourla yang dikutip dari Reuters, Rabu (8/12/2021).
Meskipun dari WHO sendiri belum memastikan hal tersebut, tetapi kedua perusahaan asal Jerman dan Amerika Serikat tersebut mengatakan mereka akan melanjutkan upaya mereka untuk membawa vaksin Covid-19 spesifik Omicron ke pasar.
Temuan ini secara luas sejalan dengan studi pendahuluan yang diterbitkan oleh para peneliti di Institut Penelitian Kesehatan Afrika di Afrika Selatan yang menyatakan bahwa Omicron dapat kebal terhadap perlindungan dari dua dosis vaksin Pfizer/BioNTech. Akan tetapi, suntikan ketiga mungkin membantu menangkis infeksi.
Sementara itu, berdasarkan analisis laboratorium di rumah sakit Universitas di Frankfurt, Jerman, menemukan respons antibodi malah justru berkurang terhadap Omicron bahkan setelah tiga kali suntikan.
Mitra vaksin AS-Jerman juga memberikan nada optimis pada prospek vaksin mereka melindungi terhadap penyakit parah dari Omicron, meskipun data lab tidak menghasilkan wawasan baru tentang itu.
“Sebagian besar struktur permukaan pada protein lonjakan Omicron yang ditargetkan oleh sel-T, yang biasanya muncul setelah vaksinasi, tidak terpengaruh oleh mutasi Omicron,” jelasnya
"Perusahaan percaya bahwa individu yang divaksinasi mungkin masih terlindungi dari bentuk penyakit yang parah," tambah mereka.
Sel T merupakan pilar kedua dari respons imun, di samping antibodi, dan diyakini dapat mencegah penyakit parah dengan menyerang sel manusia yang terinfeksi.
(NDA)
