Bisakah Cacar Monyet Diobati Secara Herbal?
Herbal yang diinformasikan seperti madu dan kunyit tidak untuk dioleskan pada lesi atau luka yang diduga cacar monyet.
IDXChannel - Pengobatan untuk cacar monyet di Indonesia mungkin masih tabu. Terlebih masyarakat sudah mengenal lama yang namanya pengobatan herbal atau alami.
Belum lama ini beredar informasi pengobatan herbal cacar monyet di sosial media. Satgas Monkeypox ikatan dokter indonesia (IDI) dr Hanny meluruskan bahwa herbal yang diinformasikan seperti madu dan kunyit tidak untuk dioleskan pada lesi atau luka yang diduga cacar monyet.
"Kalau misalnya diminum itu masih tidak menjadi masalah atas dosisnya terkondisi, anda juga harus tahu juga berapa sih dosis yang diminum. Jadi tidak terlalu berlebihan sebenarnya obat-obat herbal adalah tujuannya meningkatkan imunitas," kata Ketua Satgas Monkeypox PB IDI, dr Hanny Nilasari, SpKK dalam webinar PB IDI Update on Monkeypox secara online, Rabu (21/9/2022)
Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa pengolesan lesi atau luka dengan bahan herbal, memungkinkan terjadinya infeksi lebih meluas. Menurutnya bisa menyebabkan lebih parah, karena herbal lebih dalam bentuk suplemen atau diminum.
"Misalnya dia dioles tentunya akan terjadi infeksi bisa menjadi lebih luas dan terinfeksi lagi atau superinfeksi. Dengan bakteri lainnya jadi tidak diindikasikan itu untuk dioles pada Lesi Lesi yang terduga monkeypox," jelasnya
Sebagai tambahan informasi, gejala yang perlu diwaspadai ada 5, paling banyak dialami oleh para pasien cacar monyet. Salah satunya, mengalami sakit kepala dan berikut rinciannya;
- Demam
- Sakit Kepala
- Sakit tenggorokan
- Pembesaran getah bening
- Kelainan kulit (infeksi kulit, berupa adanya lesi atau luka)
"Gejala yang paling banyak dikeluhkan pasien monkeypox, adalah demam, kemudian sakit kepala, ada rasa tidak enak disaluran tenggorokan dan ada pembesaran kelenjar getah bening serta ada kelainan di kulit," imbuhnya dalam kesempatan yang berbeda
(DES)