Bisnis Menjanjikan, Pesaing Mixue dari China Berdatangan Masuk Pasar Indonesia
bisnis franchise seringkali memiliki pengenalan brand yang lebih kuat dibandingkan usaha mandiri.
IDXChannel - Dalam kurun waktu relatif singkat, perusahaan franchise ice cream dan minuman asal China, Mixue, terbukti sukses merajai pasar F&B di Indonesia.
Keberhasilan tersebut pun tak pelak memantik berdatangannya para pesaingnya di China, untuk juga melakukan ekspansi serupa ke pasar Tanah Air.
Terbaru, perusahaan franchise sejenis yang berbasis di Provinsi Shandong, China, yaitu Bingxue, turut meresmikan ekspansinya ke pasar dalam negeri dengan mendirikan PT Bingxue Indonesia, yang telah beroperasi dalam satu tahun terakhir.
"Kami melihat bisnis franchise semakin menjadi pilihan utama bagi mereka yang ingin memulai usaha dengan mudah dan risiko lebih terukur," ujar Perwakilan Tim Franchise Bingxue Indonesia, Andrew, dalam keterangan resminya.
Dalam persaingan bisnis yang ketat, menurut Andrew, sistem bisnis franchise memberikan kemudahan bagi pebisnis pemula yang ingin memulai usaha meski memiliki keterbatasan pengetahuan dan pengalaman.
Salah satu daya tarik utama dari bisnis franchise adalah adanya dukungan dari pemilik brand yang telah teruji. Dengan demikian, para franchisee dapat memanfaatkan berbagai sumber daya yang disediakan oleh franchisor, termasuk strategi pemasaran dan sistem operasional yang telah terbukti efektif.
"Ini terbukti mengurangi beban belajar dan kesalahan umum pengusaha baru, sehingga mereka dapat lebih fokus mengembangkan bisnis," ujar Andrew.
Selain itu, bisnis franchise seringkali memiliki pengenalan brand yang lebih kuat dibandingkan usaha mandiri. Dengan mengusung nama yang sudah dikenal, franchisee dapat menarik pelanggan lebih cepat dan lebih mudah.
Pihak franchisor menjalankan kampanye pemasaran untuk meningkatkan visibilitas dan reputasi merek. Dengan demikian, franchisee dapat memanfaatkan upaya branding yang telah dilakukan sebelumnya.
"Hal ini memungkinkan mereka untuk lebih cepat mencapai titik impas dan meraih keuntungan," ujar Andrew.
Menurut Andrew, Bingxue Indonesia menjadi salah satu brand franchise yang kini semakin dilirik oleh banyak pebisnis. Bingxue Indonesia merupakan brand F&B yang bergerak di bidang es krim, fruit tea, coffee, dan snack egg waffle.
Dengan perkembangan yang pesat, Bingxue telah membuka lebih dari 200 cabang di seluruh Indonesia dalam waktu satu tahun. Hal ini menunjukkan bahwa franchise Bingxue menjadi pilihan yang menguntungkan bagi para pebisnis yang ingin memulai usaha di industri F&B.
"Kami menjaga kualitas brand kami dan terus berinovasi untuk pengembangan bisnis, hal ini yang dilihat para calon mitra sehingga mereka mempercayakan bisnis mereka dengan kami," ujar Andrew.
Bingxue juga menyediakan bahan baku berkualitas tinggi dengan standar mutu yang terjaga. Hal ini diklaiM Andrew penting untuk konsistensi rasa dan kualitas produk di seluruh cabangnya di Indonesia.
Selain itu, berbagai promo kemitraan yang menarik membuat biaya awal untuk memulai franchise Bingxue sangat kompetitif.
Menariknya, banyak pemilik bisnis yang beralih ke Bingxue, dengan lebih dari 50 pemilik bisnis yang telah melakukan rebranding.
"Konsep franchise yang ditawarkan memberikan peluang bagi individu untuk memulai usaha F&B dengan risiko yang lebih terukur. Ini menunjukkan potensi Bingxue sebagai pilihan menarik dalam dunia franchise," ujar Andrew.
Dari contoh bisnis Bingxue di atas, dapat disimpulkan bahwa bisnis franchise menawarkan keuntungan yang lebih besar dibandingkan memulai usaha sendiri.
Selain mendapat dukungan operasional, franchisee juga bisa langsung memanfaatkan popularitas dan reputasi brand yang sudah dikenal, yang mempermudah proses menarik pelanggan.
Dibandingkan membangun bisnis dari nol, franchisee tidak perlu menghabiskan banyak waktu dan biaya untuk branding dan pemasaran awal, karena franchisor sudah memiliki sistem yang matang.
"Dengan demikian, franchise lebih minim risiko dan memberikan peluang lebih cepat untuk meraih keuntungan dibandingkan usaha mandiri yang memerlukan proses yang jauh lebih panjang," ujar Andrew.
(taufan sukma)