ECONOMICS

Bisnis Pariwisata Mulai Pulih, Kunjungan Wisman Tumbuh 121,02 Persen

Advenia Elisabeth/MPI 09/05/2022 15:42 WIB

kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) di sepanjang Maret 2022 tercatat meningkat drastis, hingga mencapai 40.790 kunjungan dalam sebulan.

Bisnis Pariwisata Mulai Pulih, Kunjungan Wisman Tumbuh 121,02 Persen (foto: MNC Media)

IDXChannel - Geliat dunia usaha pasca kebijakan pelonggaran penanganan pandemi COVID-19 benar-benar mulai terasa. Tak terkecuali di sektor pariwisata. Hal ini terlihat dari kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) di sepanjang Maret 2022 tercatat meningkat drastis, hingga mencapai 40.790 kunjungan dalam sebulan.

"Jumlah kunjungan wisman pada Maret 2022 naik sangat impresif jika dibandingkan Maret 2021. Sedangkan jika dibandingkan Februari 2022 kenaikannya sampai 121,02 persen," ujar Kepala Badan Pusat Statistik (BPS), Margo Yuwono, saat konferensi pers virtual, Senin (9/5/2022).

Berdasarkan data BPS, menurut Margo, jumlah wisman angkutan udara domestik yang diberangkatkan pada Maret 2022 mencapai 3,9 juta orang. Jumlah tersebut terhitung naik 37,17 persen dibandingkan catatan Februari 2022.

Sedangkan jumlah kunjungan wisman dengan moda angkutan udara melalui pintu masuk utama pada Maret 2022 naik drastis sebesar 203,94 persen dibandingkan dengan Maret 2021.

Sementara itu, lanjut Margo, jumlah wisman angkutan laut dalam negeri yang diberangkatkan pada Maret 2022 tercatat 1,3 juta orang atau naik 9,65 persen dibandingkan Februari 2022.

Di lain pihak jumlah wisman yang menggunakan moda kereta api pada Maret 2022 sebanyak 19,4 juta orang atau naik 48,76 persen dibandikan bulan sebelumnya.

Dengan demikian jumlah kunjungan wisman ke Indonesia melalui pintu masuk utama dari Januari hingga Maret 2022 mencapai 74.38 ribu kunjungan atau naik 228,24 persen dibandingkan dengan jumlah kunjungan wisman pada periode yang sama tahun 2021.

Margo menjelaskan, jumlah kunjungan wisman pada Januari-Maret 2022 mengalami pertumbuhan yang cukup tinggi, meskipun jika dibandingkan tahun-tahun sebelumnya yang mencapai angka 3 juta kunjungan pada periode yang sama, maka angkanya masih lebih rendah.

"Jadi ini menjadi tantangan kita semua, karena kunjungan wisman itu memberikan efek berganda yang besar. Kalau pariwisata pulih, itu akan mempercepat pemulihan ekonomi yang ada di Indonesia," tandasnya. (TSA)

SHARE