BKN Sebut 121 Ribu ASN Berpotensi Pindah Tugas ke IKN Mulai Juni 2024
BKN mengatakan telah melakukan penilaian terhadap 121 ribu Aparatur Sipil Negara (ASN) yang potensial pindah ke Ibu Kota Nusantara (IKN).
IDXChannel - Plt Kepala BKN (Badan Kepegawaian Negara), Haryomo Dwi Putranto, mengatakan telah melakukan penilaian terhadap 121 ribu Aparatur Sipil Negara (ASN) yang potensial pindah ke Ibu Kota Nusantara (IKN).
Menurut dia, angka tersebut didapatkan setelah melakukan penilaian terhadap kompetensi, kemampuan, dan keahlian para ASN untuk bekerja serta membangun ibu kota baru tersebut.
"Ini menjadi prioritas nasional BKN karena memang dipersiapkan untuk mengetahui potensi kompetensi yang layak untuk dipindahkan di IKN nanti," ujar Haryomo dalam konferensi pers di Kantor Pusat Kominfo, Selasa (19/3/2024).
Dia menyebut penilaian itu sudah dilakukan sejak 2022 lalu, dan masih berlanjut hingga saat ini. Pada 2022, BKN berhasil melakukan penilaian terhadap 22.436 ASN, pada 2023 sekitar 96.760 ASN, dan pada 2024 per Februari sebanyak 2.430 ASN.
Sehingga jika ditotal mencapai 121.626 PNS yang telah melewati penilaian untuk pindah tugas ke IKN.
Adapun tes kompetensi yang dilakukan utamanya dilakukan untuk menilai keandalan ASN dengan teknologi digital. Mengingat ditargetkan pembangunan Ibu kota baru, bakal menjadi katalis perubahan budaya kerja yang baru juga terutama birokrasi pemerintahan.
"Sehingga mereka yang dipindah itu betul-betul memenuhi kriteria, baik dari aspek kompetensi, potensi, kemudian tentu yang berkaitan dengan integritas moralitas yang diperlukan," lanjut Haryomo.
Pemerintah menargetkan pemindahan ANS ke IKN mulai dilakukan Juli mendatang. Hal tersebut untuk memenuhi keperluan SDM terlebih dahulu dalam rangka peringatan upacara kemerdekaan 17 Agustus.
Pemindahan PNS ke IKN akan dilakukan secara bertahap. Hal itu juga menimbang ketersediaan hunian hingga ruang kantor yang masih dalam tahap pembangunan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
"Bahwa tes potensi kompetensi itu pada prinsipnya untuk mengetahui, untuk bisa memperoleh talenta-talenta PNS-PNS yang berkaitan dengan literasi digital dan yang berkaitan dengan core value berakhlak," pungkasnya.
(FRI)