Bos Angkasa Pura Sebut Indonesia Butuh Tambahan 350 Pesawat untuk Tingkatkan Konektivitas
Bos Angkasa Pura, Faik Fahmi, mengatakan Indonesia membutuhkan tambahan armada pesawat untuk meningkatkan konektivitas udara menjadi lebih baik.
IDXChannel - Direktur Utama PT Angkasa Pura Indonesia, Faik Fahmi, mengatakan Indonesia membutuhkan tambahan armada pesawat untuk meningkatkan konektivitas udara menjadi lebih baik.
Faik menyebut jumlah bandara Indonesia sebenarnya sudah sangat cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
"Jumlah bandara yang ada di Indonesia itu sudah cukup sebenarnya. Tinggal kita bangun konektivitas bandara lebih bagus. Isu utama justru bukan fasilitas bandara, tapi jumlah penerbangan yang masih sangat terbatas," katanya dalam program Market Review IDX Channel pada Rabu (9/10/2024)
Namun, konektivitas udara yang lebih baik bisa didorong dengan penambahan jumlah armada pesawat secara signifikan yang sampai saat ini menurutnya masih sangat terbatas.
Faik menghitung Indonesia membutuhkan sekitar 350 pesawat tambahan untuk bisa melayani masyarakat di seluruh wilayah Indonesia secara optimal. Penambahan jumlah pesawat ini juga disebutnya dapat menekan harga tiket pesawat yang saat ini masih relatif mahal.
"Ini yang menjadi isi penting, termasuk harga tiket mahal karena memang demand and supply enggak balance. Sebenarnya minat terhadap angkutan udara sangat besar cuma karena keterbatasan pesawat," kata dia.
Lebih jauh, Faik mengatakan ini menjadi salah satu isu yang harus diselesaikan agar bandara yang jumlahnya sudah banyak bisa dimaksimalkan. Ia mengklaim hal itu menjadi kunci akselerasi pertumbuhan dan pemerataan ekonomi di tanah air.
"Dengan karakteristik negara kepulauan, salah satu kunci akselerasi pertumbuhan dan pemerataan ekonomi itu harus melalui konektivitas udara baik penumpang maupun logistik," kata dia.
(Febrina Ratna)