ECONOMICS

Bos BTN Usul Sederet Insentif Agar Harga Rumah Bisa Lebih Murah

Iqbal Dwi Purnama 10/11/2024 04:00 WIB

Direktur Utama Bank BTN, Nixon LP Napitupulu mengusulkan sederet langkah agar harga jual rumah bisa lebih murah.

Bos BTN Usul Sederet Insentif Agar Harga Rumah Bisa Lebih Murah, (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Direktur Utama Bank BTN, Nixon LP Napitupulu mengusulkan sederet langkah agar harga jual rumah bisa lebih murah, termasuk pemberian insentif PPN DTP selama 5 tahun khusus untuk pembelian rumah rakyat.

Hal ini dikatakan Nixon di hadapan Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait dalam acara Developer Gathering bersama Menteri PKP, Menteri Dalam Negeri, dan Menteri Agraria dan Tata Ruang, pada Jumat (8/11/2024).

"PPN 11 persen itu kalau mau dikecualikan untuk perumahan rakyat, kita minta tadi, sudah kalau diputus, 5 tahun saja, jangan setiap 6 bulan, membuat dunia usaha naik turun. Mereka (Kemenkeu) tadi juga kalau saya lihat menyanggupi," kata Nixon.

Menurutnya, penurunan komponen pajak ini akan berpengaruh terhadap harga jual rumah yang lebih lebih murah. Ini diharapkan meningkatkan daya beli masyarakat terhadap perumahan dan mampu mengurangi backlog yang saat ini masih berada di angka 9,9 juta.

Selain PPN, Nixon mengatakan pihaknya juga mengusulkan ke Kementerian Keuangan untuk menghapus PPH 2,5 persen, retribusi 2,5 persen, hingga BPHTB 5 persen. Harapannya, kebijakan ini memberikan kemudahan bagi para developer mengurangi beban biaya produksinya sebesar 21 persen.

Pada kesempatan yang sama, Menteri PKP Maruarar Sirait mengatakan pihaknya telah bersepakat dengan Kementerian Dalam Negeri untuk membebaskan Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) dari Pemerintah Daerah untuk mengurangi harga jual rumah.

"Jika pembagian tanah bisa gratis dan murah, lalu efisiensi bisa dilakukan, kemudahan perizinan juga terjadi, saya pikir program 3 Juta Rumah ini bisa meningkatkan omzet para pengembang secara luar biasa," kata Maruarar.

"Tahun depan, saya berani bilang bahwa banyak perubahan yang menyangkut perumahan baik di sisi bisnis maupun sosialnya. Jadi, saya minta para pengembang untuk mempersiapkan diri baik-baik," kata sang menteri. (Wahyu Dwi Anggoro)

SHARE