ECONOMICS

BP Danantara Bertemu Bos BRI, Ini yang Dibahas

Suparjo Ramalan 19/11/2024 13:19 WIB

BP Danantara bertemu dengan Direktur Utama PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) Sunarso di Gedung BP Danantara, Jakarta Pusat, Selasa (19/11/2024).

BP Danantara Bertemu Bos BRI, Ini yang Dibahas. (Foto: Suparjo/MNC Media)

IDXChannel - Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BP Danantara) bertemu dengan Direktur Utama PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) Sunarso di Gedung BP Danantara, Cikini, Jakarta Pusat, Selasa (19/11/2024).

Pertemuan itu menyusul rencana peralihan perusahaan pelat merah dari Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) ke BP Danantara.

Wakil Kepala BP Danantara, Kaharuddin Djenod Daeng Manyambeang mengatakan, pertemuan membahas persiapan formalitas terkait pengalihan BUMN, termasuk BRI.

Pertemuan itu sekaligus menjadi forum perkenalan antara BP Danantara dan emiten perbankan bersandi BBRI tersebut. 

“Ini adalah pertemuan untuk perkenalan semuanya. Sementara Danantara melakukan persiapan formalitas, kemudian kita ingin juga mengenal lebih lanjut dengan BUMN yang akan bergabung dengan Danantara,” ujar Kaharuddin saat ditemui di tempat kerjanya.

Dia memastikan BRI mendukung rencana besar BP Danantara sebagai perpanjangan tangan Presiden Prabowo Subianto di bidang investasi dan manajemen aset. 

“BRI dan kita semuanya, Danantara, BRI, sangat-sangat mendukung visi Presiden untuk membangun Indonesia yang kuat. BUMN-BUMN yang akan bergabung juga membutuhkan informasi tentang Danantara. Seperti apa kerja sama ke depan,” ujarnya.

Untuk diketahui, seluruh BUMN bakal dipindahkan ke BP Danantara. Saat ini perusahaan masih di bawah pengelolaan Kementerian BUMN.

Nantinya, perseroan negara masuk dalam pilar aset manajemen yang diusung BP Danantara.

Terkait dengan peralihan pengelolaan BUMN, pemerintah masih memfinalisasi Peraturan Pemerintah (PP) dan Peraturan Presiden (Perpres). Targetnya, kedua beleid bakal diterbitkan, setelah kepulangan Presiden Prabowo Subianto dari kunjungan kerjanya di beberapa negara.

(Febrina Ratna)

SHARE