BPS: Indeks Harga Grosir Naik 3,55 Persen di November 2023
BPS melaporkan perubahan Indeks Harga Perdagangan Besar (IHPB) Umum Nasional tahun ke tahun.
IDXChannel - Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan perubahan Indeks Harga Perdagangan Besar (IHPB) Umum Nasional tahun ke tahun.
Perubahan terjadi 3,55 persen terhadap IHPB November 2022. Perubahan IHPB bulan ke bulan (mtm) November 2023 sebesar 0,26 persen dan perubahan IHPB tahun kalender (ytd) sebesar 2,76 persen.
"Kenaikan IHPB tertinggi terjadi pada sektor pertanian, yaitu sebesar 7,66 persen," kata Deputi Bidang Neraca dan Analisis Statistik BPS, Moh Edy Mahmud dalam Rilis BPS di Jakarta, Jumat (1/12/2023).
Adapun sektor pertambangan dan penggalian naik sebesar 1,37 persen dan sektor industri naik sebesar 2,67 persen terhadap November 2022.
"Beberapa komoditas yang mengalami kenaikan harga tahun ke tahun (yoy) pada November 2023 antara lain cabai merah, padi, cabai rawit, pasir, beras, dan rokok kretek dengan filter," sambung Edy.
Pada November 2023, sektor industri merupakan penyumbang andil dominan pada perubahan IHPB tahun ke tahun (yoy), yaitu sebesar 2,18 persen. Sektor pertanian menyumbang andil yoy sebesar 1,36 persen dan sektor pertambangan dan penggalian menyumbang andil yoy sebesar 0,01 persen.
Di sisi lain, perubahan IHPB Bahan Bangunan/Konstruksi tahun ke tahun (yoy) November 2023 sebesar 0,99 persen terhadap November 2022, antara lain disebabkan oleh kenaikan harga komoditas pasir, batu split, batu pondasi bangunan, solar, dan aspal.
Kelompok bahan bangunan yang mengalami kenaikan harga secara tahun ke tahun (yoy) pada November 2023 antara lain pasir naik sebesar 4,78 persen, batu split naik sebesar 4,64 persen, batu pondasi bangunan naik sebesar 2,24 persen, solar naik sebesar 2,28 persen, dan aspal naik sebesar 1,79 persen.
"Sementara itu, kelompok bahan bangunan yang mengalami kenaikan harga bulan ke bulan (mtm) pada November 2023 antara lain aspal, naik sebesar 0,53 persen, kawat dan sejenisnya naik sebesar 0,41 persen, dan besi konstruksi bangunan naik sebesar 0,25 persen," pungkas Edy.
(NIY)