BPS Sumut Tambah Tiga Kabupaten Masuk IHK
BPS Sumatera Utara bakal menambah penghitungan inflasi di tiga wilayah kabupaten.
IDXChannel - BPS Sumatera Utara bakal menambah penghitungan inflasi di tiga wilayah kabupaten di Sumatera Utara, yang dinilai representatif untuk mewakili tingkat pergerakan harga di Sumut. Ketiga kabupaten yang akan dihitung inflasinya itu adalah Kabupaten Deliserdang, Karo dan Kabupaten Labuhanbatu.
Sebelumnya, Badan Pusat Statistik (BPS) hanya menghitung tingkat pergerakan harga (inflasi) di kota-kota besar di wilayah Indonesia. Seperti di Sumatera Utara, dari 33 wilayah kabupaten/kota yang ada, hanya 5 kota yang masuk survei Indeks Harga Konsumen (IHK) atau yang dihitung inflasinya.
Yakni Kota Medan, Padang Sidimpuan, Sibolga, Pematang Siantar dan Kota Gunung Sitoli.
“Inflasi selama ini belum menggambarkan Sumut secara keseluruhan dan hanya diwakili perkotaan saja. Belum menggambarkan provinsi Sumut sebenarnya karena belum ada gambaran daerah pedesaan,” kata Kepala BPS Sumut, Syech Suhaimi saat membuka Workshop Wartawan dalam rangka pembinaan dan ekspose data sosial ekonomi Sumut tahun 2021 di Lubukpakam, Deliserdang, Selasa (28/9/2021).
Syech mengatakan, saat ini sedang dilakukan persiapan survei dan mulai dihitung tingkat inflasinya di akhir tahun 2022 atau awal tahun 2023. Ketiga kabupaten ini, lanjutnya, dipilih karena mewakili daerah lain di sekitarnya.
Menurutnya, ketiga kabupaten ini, nantinya akan menggambarkan kondisi di pedesaan sehingga nanti sampel dalam kuisoner tidak akan menggambarkan kondisi perkotaan. Jadi tiga kabupaten ini kelak tidak akan menggambarkan inflasi di kabupaten itu. “Karena mereka hanya menjadi sampel untuk menggambarkan inflasi Provinsi Sumut,” katanya.
Koordinator Fungsi Statistik Distribusi, Dinar Butarbutar, mengatakan, dasar pemilihan kabupaten IHK yakni Labuhanbatu karena mewakili Pesisir Timur. Tingkat perekonomian cukup dan perputaran uang juga baik. Untuk transaksi pasar juga lebih baik dari Labuhanbatu Selatan dan Padanglawas Selatan. Daerah ini juga mewakili sektor perkebunan.
Sementara Deliserdang, transaksi keuangan besar dan dekat dengan Kota Medan. Kabupaten ini juga bisa mewakili kabupaten daerah sekitarnya. Deliserdang juga bisa mewakili subsektor termasuk pertanian.
“Kalau Karo, bisa mewakili daerah di dataran tinggi. Kabupaten ini juga memiliki banyak komoditas andalan yang andilnya cukup besar pada harga di Sumut,” kata Dinar.
Dinar menambahkan, pola konsumsi dan fasilitas yang tersedia di kabupaten IHK ini seperti pasar traditional dan pasar modern juga menjadi pertimbangan pemilihan kabupaten IHK.
(IND)