BTS Sudah Tiba di Yogyakarta hingga Bali, Siap Layani 1 Juta Perjalanan
Pemerintah melalui Kementerian Perhubungan ingin terus memastikan ketersediaan layanan angkutan transportasi yang baik dan nyaman bagi penggunanya.
IDXChannel - Pemerintah melalui Kementerian Perhubungan ingin terus memastikan ketersediaan layanan angkutan transportasi yang baik dan nyaman bagi penggunanya. Salah satunya adalah dengan program pembelian layanan angkutan perkotaan atau Buy The Service (BTS).
“BTS kita sudah jalan di beberapa kota dan mendapatkan tanggapan antusias di Medan, Palembang, Surakarta, Yogyakarta dan Denpasar,” ujar Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, dalam acara Webinar BPTJ, Rabu (28/4/2021).
Kehadiran program angkutan jalan ini juga disambut antusias oleh masyarakat. Hal ini ditandai dengan jumlah perjalanan masyarakat yang diakomodir sudah mencapai atau menembus 1 juta perjalanan.
Tak hanya sampai di situ, meskipun sedang pandemi covid-19 saat ini minat masyarakat untuk menggunakan transportasi umum ini juga cukup tinggi. Pada 2 Desember misalnya, meskipun aempat dibatasi kapasitasnya menjadi 50% namun sudah menembus 1,5 juta.
“Kita akomodir lebih dari 1 juta perjalanan masyarakat walaupun memang pada 2 Des 2020 dibatasi dengan 50% sudah sampai 1,5 juta,” ucapnya.
Oleh karena itu lanjut Menhub, pihaknya akan terus mendorong kehadiran BTS di kota-kota lainya. Mengingat kesuksesan dan antusias yang sudah dilakukan di beberapa kota.
“Memang menjadi bukti BTS penting tidak hanya di lima kota tapi kota lain,” ucapnya.
Apalagi lanjut Budi, ada beberapa daerah yang belum maksimal dari sisi pelayanan angkutan massal berbasis jalannya. Okeh karena itu, pihaknya ingin membuat satu upaya pengembangan angkutan masal berbasis jalan dengan skema pembelian layanan.
“Kementerian Perhubungan ingin sekali meningkat pelayanan angkutan umum yg menjadi salah satu visi pemerintah. Oleh karenanya kita ingin membuat upaya pengembangan angkutan massal berbasis jalan dengan skema pembelian layanan. Dengan memenuhi aspek kenyamanan keamanan keselamatan keterjangkauan dan memenuhi aspek kesehatan,” jelas Budi. (TYO)