ECONOMICS

Bukan hanya Thrift Shop, Intip Berbagai Metode Jual-Beli Barang Bekas

Nia Deviyana 16/03/2023 05:00 WIB

rend jual beli barang bekas kian mencuat beberapa tahun terakhir. Di Indonesia, aktivitas tersebut lebih dikenal dengan sebutan thrifting. 

Bukan hanya Thrift Shop, Intip Berbagai Metode Jual-Beli Barang Bekas. Foto: MNC Media.

IDXChannel – Trend jual beli barang bekas kian mencuat beberapa tahun terakhir. Di Indonesia, aktivitas tersebut lebih dikenal dengan sebutan thrifting. Dari mulai barang pribadi, hingga barang mewah dengan harga murah dapat ditemui di thrift shop.

Menengok ke beberapa negara lain, eksistensi trend thrifting ini lahir jauh lebih lama. Namun, mereka juga memiliki beragam metode lain dalam aktivitas jual beli barang bekas tersebut. Metode penjualan itu di antaranya sebagai berikut, dirangkum dari berbagai kanal MNC Portal Indonesia. 

1. Thrift Shop

Thrift shop adalah toko yang khusus menjual pakaian bekas yang biasanya merupakan hasil impor. Namun, tak jarang bekas pemakaian pribadi pun dapat ditemui di toko ini.

2. Garage Sale

Garage sale adalah istilah untuk barang yang dijual di garasi. Istilah terebut bersal dari Amerika Serikat. Bermula pada 1950, barang yang dijual biasanya barang-barang rumahan sisa produksi, terdapat reject, dan tidak laku. Hal ini menyebabkan harga yang ditawarkan pun menjadi sangat murah.

3. Vintage Shop

Vintage shop yang biasa dikenal dengan toko barang antik merupakan toko yang menjual barang atau pakaian jaman dahulu dengan kualitas bagus dan desain yang unik. Barang yang dijual di vintage shop biasanya memiliki nilai jual tinggi karena sulit ditemukan sehingga memiliki kesan eksklusif.

4. Second-hand Stuff Shop

Second-hand stuff shop menjual barang yang sudah pernah dipakai ataupun dimiliki sebelumnya. Meski hampir mirip dengan thrift shop, perbedaannya terletak pada second-hand stuff shop yang hanya menjual barang milik pribadi.

5. Car Boot Sale

Untuk metode car boot sale ini, barang yang dijual tak jauh berbeda dengan thrift shop. Perbedaannya ialah pada tempat penjualan, biasanya penjual menawarakan barang bekasnya menggunakan mobil pribadi.

6. Charity Shop

Charity Shop merupakan toko barang amal yang dikelola organisasi atau komunitas yang bergerak di bidang kemanusiaan. Barang yang dijual merupakan hasil sumbangan dari masyarakat, hasil penjualannya digunakan untuk kegiatan sosial.

7. Flea Market

Flea market memiliki konsep yang serupa dengan car boot sale, tetapi flea market jauh lebih besar dan rutin diadakan dengan menyewa tempat tertentu. Selain barang bekas, flea market juga menawarkan barang baru yang dibuat secara pribadi dalam jumlah sedikit. (NIA)

Penulis: Anabela C Zahwa

SHARE