Bukan Hanya Untuk Pariwisata, Ini peruntukan SPAM di Labuan Bajo Senilai Rp105 miliar
pembangunan di Labuan Bajo dilakukan secara terpadu bukan hanya untuk meningkatkan pariwisata tetapi juga untuk kesejahteraan masyarakat.
IDXChannel - Pemerintah Melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah membangun Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Wae Mese II yang berlokasi di kawasan pariwisata Labuan Bajo, Nusantara Tenggara Timur dengan nilai kontrak mencapai Rp105 miliar.
Lingkup pekerjaan proyek tersebut meliputi pembangunan intake air baku, jaringan perpipaan transmisi air baku, sistem pengolahan air bersih dan reservoir distribusi. Proyek ini dikerjakan oleh kontraktor PT Amarta Karya pada November 2020 sampai awal 2022.
SPAM Wae Mese II dibangun dengan kapasitas 100 liter/detik. SPAM Wae Mese II melengkapi SPAM Wae Mese yang sebelumnya telah dibangun dengan kapasitas 40 liter/detik.
Menteri Basuki mengatakan, pembangunan di Labuan Bajo dilakukan secara terpadu bukan hanya untuk meningkatkan pariwisata tetapi juga untuk kesejahteraan masyarakat.
"Dibangunnya Labuan Bajo sebagai destinasi wisata premium pasti membuat kebutuhan air meningkat. Bukan hanya untuk turis, tetapi bagi masyarakat juga," ujar Basuki, dalam pernyataan tertulisnya, Jumat (22/7/2022).
Menurut Basuki, dengan dibangunnya SPAM Wae Mese II ini diharapkan dapat memenuhi kebutuhan air bersih sekitar 40 ribu penduduk Labuan Bajo atau 70 persen dari total penduduk.
Sumber air berasal dari Sungai Wae Mese dan akan dialirkan ke Reservoir Wae Mata yang berkapasitas 2.000 m3 untuk melayani lima reservoir, yaitu Reservoar Bappeda, Golokoe, Firdaus, Gua Cermin dan DPRD. (TSA)