Bukan PMN, ID FOOD Pinjam Bank Rp8 T untuk Impor Gula dan Daging
Kementerian BUMN memastikan pendanaan yang digunakan Holding BUMN Pangan saat mengimpor gula kristal putih dan daging sapi berasal dari pinjaman perbankan.
IDXChannel - Kementerian BUMN memastikan pendanaan yang digunakan Holding BUMN Pangan atau ID FOOD saat mengimpor gula kristal putih dan daging sapi beku tahun ini berasal dari pinjaman perbankan alias utang.
Adapun total pendanaan mencapai Rp8 triliun. Anggaran itu dialokasikan untuk mengimpor 237.575 ton gula kristal putih atau setara dengan 250.000 ton gula kristal mentah. Sementara, penugasan untuk impor daging sapi beku sebanyak 100.000 ton.
Staf Khusus Menteri BUMN, Arya Sinulingga, memastikan pemerintah tidak menyuntik anggaran melalui skema penyertaan modal negara (PMN).
Karena itu, pinjaman perbankan menjadi alternatif pendanaan holding saat ini.
"Penugasan ini pastinya sumber dana dari perbankan lah, jadi pengadaan, pengelolaan tugasnya ID FOOD, skema pendanaan bukan PMN, dana perbankan lah," ungkap Arya saat ditemui di Kementerian BUMN, Jumat (17/2/2023).
Keputusan Kementerian BUMN terkait pendanaan impor kedua komoditas dasar itu berbeda dengan skema awal yang disampaikan Direktur Utama ID FOOD, Frans Marganda Tambunan.
Saat ditemui sebelumnya, Frans mengatakan pemerintah akan menggelontorkan dana Rp8 triliun kepada ID FOOD. Namun, sebelum anggaran dicairkan pemerintah, holding terlebih dahulu menggunakan dana internal perusahaan.
"Sebenarnya kita ada skema pendanaan dari pemerintah, tapi sebelum itu turun kita pakai (anggaran) sendiri, kurang lebih Rp8 triliun," ujar Frans.
Impor kedua komoditas itu mulai dilakukan sebelum Ramadan dan Lebaran atau pada Maret 2023. Tujuannya, agar bisa memenuhi kebutuhan masyarakat saat perayaan hari besar keagamaan umat Islam tahun ini.
Adapun Brasil menjadi salah satu negara mitra yang akan menyuplai daging sapi beku secara bertahap. Sementara total gula konsumsi yang diimpor mencapai 991.000 ton juga didatangkan bertahap. (NIA)