ECONOMICS

Bukan Resesi, Inilah Arti Istilah Reflasi: Definisi dari Berbagai Sumber dan Jenis Kebijakan

Kurnia Nadya 23/11/2022 19:35 WIB

Istilah reflasi muncul ke permukaan, definisinya tidaklah sama dengan resesi.

Bukan Resesi, Inilah Arti Istilah Reflasi: Definisi dari Berbagai Sumber dan Jenis Kebijakan. (Foto: MNC Media)

IDXChannel—Belum lama ini, Gubernur BI Perry Warjiyo menyebutkan istilah reflasi dalam rapat kerja bersama Komisi XI DPR Senin (21/11) lalu. Reflasi yang dideskripsikannya adalah kondisi di mana negara tengah menghadapi risiko resesi, dan secara bersamaan tingkat inflasinya sedang tinggi. 

Namun definisi reflasi dari beberapa sumber, menerangkan hal yang berbeda. Menurut KBBI, reflasi adalah usaha untuk mengembalikan nilai uang ke nilai sebelum inflasi terjadi. 

Kemudian dilansir dari investopedia.com (23/11), reflasi adalah kebijakan fiskal atau moneter yang dirancang untuk menstimulasi pengeluaran masyarakat, mengikis efek deflasi. 

Reflasi biasanya terjadi setelah suatu negara melewat periode ketidakpastian ekonomi atau resesi. Istilah reflasi juga bisa digunakan untuk mendeskripsikan fase pertama perbaikan ekonomi setelah kontraksi. 

Istilah Reflasi: Definisi Berbagai Sumber 

Sementara, dilansir dari businessinsider.com (23/11), reflasi adalah periode perbaikan ekonomi yang biasa terjadi sebagai hasil dari kebijakan fiskal dan moneter. Kebijakan yang dibuat saat reflasi bisa berupa stimulus pendanaan langsung, pemangkasan pajak, dan penurunan suku bunga. 

Tujuan dari kebijakan-kebijakan ini adalah untuk meningkatkan perekonomian dan mengurangi angka pengangguran karena perlambatan ekonomi sebelumnya.

Investopedia juga menerangkan bahwa reflasi bertujuan untuk menghentikan deflasi, dan reflasi merupakan perubahan jangka panjang, yang seringkali dikarakterisasikan oleh re-akselerasi atau percepatan ekonomi dalam jangka waktu yang panjang.

Istilah Reflasi: Metode 

Selama reflasi, pemerintah dan bank sentral membuat kebijakan-kebijakan untuk memulihkan kondisi dengan berbagai cara, di antaranya: 

1. Mengurangi Pajak 

Pengurangan beban pajak akan membuat masyarakat dan perusahaan memegang uang lebih. Kebijakan ini diharapkan akan membuat masyarakat dan perusahaan mengeluarkan uangnya untuk memutar roda perekonomian. 

2. Menurunkan Suku Bunga Acuan 

Penurunan suku bunga acuan diharapkan akan mempermudah masyarakat dan perusahaan meminjam uang, mendorong masyarakat dan pebisnis untuk menggunakan uangnya untuk bertransaksi. 

3. Mengubah Pasokan Uang 

Ketika bank sentral mendorong nilai uang dan instrumen likuid, akan berpotensi pada peningkatan investasi dan masyarakat akan memegang lebih banyak uang. 

4. Melangsungkan Proyek Besar

Investasi dalam nilai besar menciptakan lapangan pekerjaan, meningkatkan daya serap tenaga kerja, dan menambah jumlah penduduk dengan spending ability yang lebih baik.  

Demikianlah ulasan singkat mengenai istilah reflasi yang belakang muncul dalam pemberitaan. Reflasi bukanlah secara langsung merupakan kondisi perekonomian yang menurun, namun fase perbaikan ekonomi yang terjadi setelah pemerintah melakukan pemulihan lewat kebijakan fiskal dan moneter. (NKK)

SHARE