Bukan Sea Ltd, Inilah Perusahaan Terbesar di Asia Tenggara
Siapa perusahaan terbesar di Asia Tenggara? Tentu pertanyaan itu menarik untuk dibahas.
IDXChannel - Siapa perusahaan terbesar di Asia Tenggara? Tentu pertanyaan itu menarik untuk dibahas.
Namun melihat dari judul di atas, sudah dipastikan perusahaan itu bukanlah Sea Ltd yang beberapa tahun lalu menjadi perusahaan besar. Mereka harus kehilangan sejumlah uangnya hingga sahamnya anjlok ke level terendah.
Sea Ltd yang merupakan perusahaan induk dari Shopee, SeaMoney, dan Garena tersebut ini terdaftar di bursa saham Singapura, Bursa Efek Frankfurt, dan Bursa Efek New York.
Lantas siapa perusahaan terbesar di Asia Tenggara? Berikut ulasan yang kami himpun dari berbagai sumber.
Perusahaan Terbesar di Asia Tenggara
Posisi itu diambil alih oleh PT Bank Central Asia (BCA) yang berpusat di Indonesia. Kemorosotan Sea Ltd tak lepas dari sahamnya yang anjlok setelah
nilai pasarnya sebesar USD66,9 miliar turun dari puncaknya sebesar USD202,6 miliar pada Oktober 2021. Kala itu, Sea menjadi perusahaan publik terbesar di Asia Tenggara, jauh meninggalkan perusahaan-perusahaan lain.
BCA sendiri diketahui memiliki nilai kapitalisasi pasar mencapai USD68,5 miliar dolar AS, lalu diikuti oleh DBS Group Holdings Ltd. Sementara Singapura yang berada di peringkat ke-3 dengan USD66,1 miliar.
Dalam analisis yang dilakukan Bloomberg, Sea sedang dilanda masalah, BCA masih menjadi bank swasta terbesar dari sisi aset dan nasabah di Indonesia dan di lantai bursa.
Nilai kapitalisasi pasar saham (market cap) bank tersebut merupakan yang terbesar yang sedikit lagi menembus Rp1.000 triliun.
Padahal sebelumnya, market cap-nya mencapai Rp982,4 triliun, atau rekor tertinggi sepanjang masa (all time high) dalam sejarah bank tersebut. Hal ini seiring penguatan harga BCA sebesar 1,9 persen ke posisi Rp8.050 atau tertinggi setelah stock split.
Bukan Sea Ltd, Inilah Perusahaan Terbesar di Asia Tenggara. (FOTO : MNC MEDIA)
Bank Terbesar di Dunia
Tak hanya dari sisi market cap saja BCA menguat, Brand Finance belum lama ini merilis laporan 'BRAND FINANCE BANKING 500 2022', yakni daftar bank-bank dengan brand/merek terkuat di dunia, dan BCA menjadi merek terkuat di dunia.
Brand Finance menentukan kekuatan relatif sebuah merek melalui metrik yang seimbang dan mengevaluasi investasi pemasaran, ekuitas pemangku kepentingan, dan kinerja bisnis.
Bahkan dalam disertifikasi oleh ISO 20671, penilaian Brand Finance tentang ekuitas pemangku kepentingan menggabungkan data riset pasar asli dari lebih dari 100.000 responden di lebih dari 35 negara dan di hampir 30 sektor.
Artinya, BCA di Indonesia merupakan bank terkuat di dunia dalam peringkat Brand Finance Banking 500 2022, menyusul kenaikan +2,5 poin untuk mencapai skor Brand Strength Index (BSI) 94,0 dari 100 dan peringkat kekuatan merek AAA+ elit.
Selain itu dalam riset pasar awal, BCA mengungguli para pesaingnya dalam hal reputasi dan kualitas, dan mendapat nilai tinggi untuk value of money.
Itulah penjelasan perusahaan terbesar di Asia Tenggara. Semoga informasi ini berguna bagi Anda. (MYY)