Bulog: Beras Impor Tak akan Ganggu Petani
Direktur Perum Bulog Budi Waseso mengatakan, pemerintah telah resmi mendatangkan beras impor langkah tersebut dilakukan untuk mencukupi Cadangan Beras.
IDXChannel - Direktur Perum Bulog Budi Waseso mengatakan, pemerintah telah resmi mendatangkan beras impor langkah tersebut dilakukan untuk mencukupi Cadangan Beras Pemerintah yang sudah menipis. Namun, meskipun pemerintah melakukan impor beras Budi Waseso memastikan bahwa langkah ini tidak akan mengganggu beras petani.
"Seperti penanggulangan bencana, intervensi harga jika diperlukan, dan beberapa kegiatan pemerintah lainnya," kata Buwas di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Jumat (16/12/2022).
Hal ini juga diamini oleh Badan Pangan Nasional (Bapanas). Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi mengatakan, impor beras ini bukan keinginan Bulog melainkan hasil keputusan 2 kali Rapat Koordinasi Terbata (Rakortas) dalam rangka penambahan stok cadangan beras pemerintah guna menjaga stabilitas harga di pasaran.
"Jika diperlukan Beras impor ini akan digelontorkan dalam rangka menghadapi Natal dan Tahun Baru sehingga tidak ada gejolak harga" ujar Arief.
Perum Bulog memastikan beras impor sebanyak 200.000 ton akan masuk hingga akhir tahun 2022. Buwas mengatakan, importasi ini akan dilakukan secara bertahap.
"Jadi mulai hari ini terus sampai akhir Desember itu mulai kedatangan 200 ribu ton yang kita datang kan dari beberapa negara seperti hari ini Vietnam. Ada yang datang juga dari Thailand. Nanti (sore) ada di Serang, Merak sebanyak 5.000 ton, itu juga dari Thailand," terangnya.
Dia menekankan, pengiriman beras impor ini memang sengaja tidak didatangkan ke satu titik pelabuhan, melainkan ke 14 titik di seluruh wilayah Indonesia. Hal itu guna meminimalisir adanya penumpukan beras di satu daerah.
Adapun 14 titik pelabuhan di Indonesia yaitu Pelabuhan Malahayati dan Lhokseumawe Aceh, Belawan Medan, Dumai Riau, Teluk Bayur Padang, Boom Baru Palembang, Panjang Lampung, Tanjung Priok Jakarta, Merak Banten, Tanjung Perak Surabaya, Tenau Kupang, kemudian sisanya akan direalisasikan tahun depan sampai dengan sebelum panen raya.
(SLF)