ECONOMICS

Bulog dan Pengusaha Beras Diminta Optimal Serap Gabah Petani saat Panen Raya

Tangguh Yudha 17/01/2025 11:20 WIB

Bapanas meminta Bulog dan Perpadi untuk bersama-sama melakukan penyerapan gabah petani secara optimal.

Bulog dan Pengusaha Beras Diminta Optimal Serap Gabah Petani saat Panen Raya. (Foto MNC Media)

IDXChannel - Badan Pangan Nasional (Bapanas) meminta Bulog dan Perkumpulan Penggilingan Padi dan Pengusaha Beras Indonesia (Perpadi) untuk bersama-sama melakukan penyerapan gabah petani secara optimal.

Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi mengatakan, langkah ini penting dilakukan mengingat Indonesia tengah memasuki panen raya dan supaya kalangan petani padi Indonesia bisa terjaga semangat dan kesejahteraannya.

"Sesuai arahan Bapak Presiden Prabowo, pemerintah itu harus memperhatikan petani pangan domestik. Jadi setelah ini, mari kita bersama-sama dengan Bulog melakukan penyerapan," ujarnya di Jakarta, Jumat (17/1/2025).

"Apalagi nanti di Maret-April, gabah yang akan dipanen bisa sekitar 13-14 juta ton. Jadi semua penggiling padi, mari sama-sama kita kawal penyerapan," katanya.

Arief menuturkan, target Bulog pada 2025 berada di angka 2,5-3 juta ton setara beras, di mana dalam bentuk GKP yang setara beras 600 ribu ton, GKG yang setara beras 900 ribu ton, dan 1,5 juta ton dalam bentuk beras di seluruh Indonesia.

"Tentu kita inginkan Bulog dan Perpadi bisa jadi pilar penyerapan hasil panen petani kita," kata dia.

Sebagaimana diketahui, melalui Keputusan Kepala Badan Pangan Nasional (Kepbadan) Nomor 2 Tahun 2025 tanggal 12 Januari 2025, Harga Pembelian Pemerintah (HPP) gabah dan beras telah disesuaikan kembali menjadi lebih baik.

Salah satunya HPP beras di Gudang Bulog sebesar Rp12 ribu per kilogram (kg) dengan kualitas derajat sosoh minimal 100 persen, kadar air maksimal 14 persen, butir patah maksimal 25 persen, dan butir menir maksimal 2 persen.

"Salah satu kunci kesuksesan kita nanti saat panen raya adalah kesinambungan mulai dari on-farm, kemudian off-farm saat pascapanen. Jadi petani itu nandur bisa semangat, karena gabahnya dibeli dengan harga baik. Tentunya ada spesifikasi gabah bagi Bulog di Rp6.500 per kg dengan kondisi tertentu," ujar Arief.

"Sementara spesifikasi HPP beras, kenapa derajat sosoknya dari sebelumnya 95 persen dinaikkan menjadi 100 persen, karena pada saat penyaluran beras Bulog, kita ingin masyarakat menerima kualitas beras yang baik, tentunya putih, tidak kusam, dan juga tentu agar penggilingan padi naik kelas," kata dia.

(Dhera Arizona)

SHARE