ECONOMICS

Buntut BBM Mahal, Utang Para Nelayan Bengkak Karena Tak Mau Melaut

Kunthi Fahmar Sandy 15/09/2022 14:26 WIB

Ratusan kapal nelayan masih bersandar di pelabuhan perikanan pantai Tegalsari Kota Tegal, Jawa Tengah

Buntut BBM Mahal, Utang Para Nelayan Bengkak Karena Tak Mau Melaut (FOTO:MNC Media)

IDXChannel – Naiknya BBM bersubsidi menyebabkan biaya melaut nelayan membengkak dan tidak sebanding dengan hasil tangkapan.

Akibatnya banyak nelayan yang tidak melaut. Bahkan, ratusan kapal nelayan masih bersandar di pelabuhan perikanan pantai Tegalsari Kota Tegal, Jawa Tengah. 

Para nelayan pun memlilih untuk tidak melaut dikarenakan harga BBM bersubsidi naik. Naiknya harga BBM subsidi untuk kapal di bawah 35 groston dan BBM non subsidi untuk kapal berukuran besar membuat para pemilik sudah tidak mampu mengoprasikan kapal karena biaya perbekalan untuk melaut melonjak. 

Keuntungan ikan hasil tangkapan juga tidak sebanding dengan biaya bahan bakar.

Sementara itu, banyak pemilik kapal di Pantura Tegal, mulai terlilit utang yang mereka pinjam dari bank untuk biaya peralihan dari kapal cantrang ke kapal jaring bergantung serta biaya perbaikan kapal hingga miliaran rupiah. 

“Janji pemerintah mana yang katanya akan membatu kami. Kami harus beli jari – jari saja Rp1,5 miliar dan itu dapat utang dari bank. Dulu pemerintah pernah menjanjikan pada kami, tapi nyatanya sampe sekarang ? Cuma omong kosong aja,” ucap, salah satu pemilik kapal, Tambari, dikutip dari program SeputarInews, Kamis (15/9/22). 

Para pemilik kapal dan nelayan berharap kepada pemerintah untuk segera mengembalikan harga BBM bersubsidi ke harga semula daripada memberikan kompensasi PLT BBM. Para nelayan juga berharap pemerintah segera merealisasikan janji mereka.

(Penulis Bayu R dan Ribka C magang idxchannel.com)

(SAN)

SHARE