ECONOMICS

Butuh Biaya Besar Garap EBT, RI Jajaki Kerja Sama dengan International Partners Group

Heri Purnomo 14/11/2022 14:16 WIB

Selain itu, pemerintah juga telah berkomitmen mempensiunkan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Batu Bara. 

Butuh Biaya Besar Garap EBT, RI Jajaki Kerja Sama dengan International Partners Group. Foto: MNC Media.

IDXChannel - Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan Indonesia terus mengusahakan peralihan energi berbahan fosil ke energi baru terbarukan (EBT). 

Adapun upaya ini membutuhkan banyak pembiayaan. Untuk mengatasinya, Luhut mengatakan Indonesia sedang menyelesaikan negosiasi kerja sama dengan International Partners Group yang dipimpin Amerika Serikat-Jepang untuk program Kemitraan Transisi Energi yang adil. 

"Saya bangga atas tindakan yang telah dilakukan untuk membiayai transisi ke sistem energi bersih," ujarnya melalui keterangan tertulis, Senin (14/11/2022). 

Selain itu, pemerintah juga telah berkomitmen mempensiunkan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Batu Bara. 

"Kami siap untuk mengimplementasikan program menuju penurunan bertahap termasuk pensiun dini pembangkit listrik tenaga batu bara untuk pengurangan gas rumah kaca yang signifikan untuk target NDC yang lebih ambisius," kata Luhut. (NIA)

SHARE