ECONOMICS

Buwas Pede Impor 500 Ribu Ton Bikin Harga Beras di Pasaran Turun

Suparjo Ramalan 22/12/2022 15:25 WIB

Buwas meyakini impor beras sebesar 500.000 ton mampu menekan kenaikan harga beras di pasaran.

Buwas meyakini impor beras sebesar 500.000 ton mampu menekan kenaikan harga beras di pasaran.

IDXChannel - Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso alias Buwas meyakini impor beras sebesar 500.000 ton mampu menekan kenaikan harga beras di pasaran. Saat ini harga komoditas pangan itu naik 22,5 persen per Desember 2022. 

Buwas optimis jumlah beras impor mampu menahan laju kenaikan harga beras. Dengan adanya impor beras dan pasokan Cadangan Beras Pemerintah (CBP) terpenuhi, maka harga beras di pasaran dipastikan mengalami penurunan. 

“Psikologisnya begitu kita datangkan impor ada kepastian barang, dan ketika pasar sudah mengetahui Bulog punya barang maka sangat diyakini harga akan bisa terkendali,” ungkap Buwas, Kamis (22/12/2022). 

Pemerintah menargetkan impor beras mencapai 500.000 ton yang didatangkan secara bertahap. Pada tahap pertama, ada 200.000 ton yang akan terealisasi sepanjang Desember ini.  Lalu, tahap kedua sebanyak 300.000 ton direalisasikan hingga pertengahan Februari 2023. 

Adapun 500.000 ton beras premium tersebut  dijual di harga Rp 8.300 per kilogram (kg) di pasaran. Meaki, harga beli, termasuk biaya operasional, mencapai Rp8.800 per kg.

Buwas menjelaskan jenis beras yang diimpor adalah beras premium, namun pihaknya harus menetapkan harga murah atau mengikuti ketentuan cadangan beras pemerintah (CBP). Di mana, beras yang dijual dengan harga medium.

"Nah, setelah ini, ini kan untuk CBP, kalo CBP-kan aturannya medium, ketentuannya. Maka ini nanti kita mintakan ada perubahan menjadi CBP," tutur dia. 

Atas konversi harga tersebut, terdapat selisih harga beli dan jual sebesar Rp500. Nilai ini jika dikalikan dengan 500.000 ton beras yang dibeli Bulog, maka BUMN Pangan ini mencatat kerugian ratusan juta rupiah.

Adapun harga pasaran beras premium dalam negeri berada di kisaran Rp Rp 11.000 per kg. 

"Kalau kita compare dengan harga dalam negeri, beras yang tipe ini kan karena ini broken-nya 4 persen sampai 5 persen ya, mungkin di sini harganya Rp 11.000 per kilo, tapi jangan khawatir karena ini penugasan Bulog melepas melalui operasi pasar mungkin Rp 8.300. Kita awasi, jangan sampai tidak sampai pada masyarakat," lanjut Buwas.
 
(NDA)

SHARE