Cabai Rawit di Kalsel Tembus Rp150 Ribu Per Kg
Cabai rawit dijual sampai Rp150 ribu per Kg dan persediaannya terbatas.
IDXChannel - Cabai rawit masih menjadi yang “terpedas” tidak saja rasa tetapi juga harganya di pasar tradisonal kota Pelaihari, Kabupaten Tanah Laut, Kalimantan Selatan, cabai dengan ukuran kecil itu saat ini dijual sampai Rp150 ribu per Kg, itu pun persediaannya terbatas.
Sedangkan cabai jenis lain juga masih mahal, untuk cabai mutiara matang dijual Rp75.000 sampai Rp85.000 per Kg, Cabai taji Rp60.000, Cabai keriting Rp50.000 sampai Rp60.000, cabai muda jenis japrak dijual Rp30.000 sampai Rp40.000.
Untuk jenis cabai rawit di Pasar Tradisional Tapandang Berseri Pelaihari jumlahnya sangat terbatas, paling banyak pedagang menjual sekitar 3 sampai 4 kg, cabai rawit dijual mulai dari Rp130 ribu sampai Rp150 ribu per Kg.
Tingginya harga cabai di Tala akibat pasokan dari petani menurun, sementara suplai dari Pulau Jawa dan Sulawesi belum ada yang masuk. Kenaikan cabai ini sudah berlangsung hampir 2 bulan, pada awal Maret harga cabai sempat turun sampai Rp40.000 per Kg, namun hanya bertahan sekitar 3 hari.
Abah Maya, salah seorang pedagang sayur di belakang pertokoan Bajuin Plaza, Pelaihari mengatakan kenaikan cabai di Tala sudah berlangsung sekitar 2 bulan.
“Pada awal Maret harga cabai sempat turun, namun hanya berlangsung sekitar 3 hari, setelah itu naik lagi, sampai saat ini,” kata Abah Maya saat dikonfirmasi Kamis (17/3).
Menurut Abah Maya harga cabai sempat turun ketika pasokan dari petani lokal banyak, ditambah pasokan dari Pulau Jawa dan Sulawesi.
“Sayang turunnya harga cabai tidak bertahan lama, setelah itu naik lagi,” jelas Abah Maya. (TIA)