ECONOMICS

Canggih, PTDI Upgrade N219 Jadi Pesawat Militer Pengawas Maritim

Athika Rahma 09/12/2021 06:58 WIB

PTDI dan PT Infoglobal Teknologi Semesta/Infoglobal melakukan penandatanganan kerja sama integrasi mission system MSA pada pesawat N219.

Canggih, PTDI Upgrade N219 Jadi Pesawat Militer Pengawas Maritim (Dok.MNC Media)

IDXChannel - PT Dirgantara Indonesia (Persero)/PTDI dan PT Infoglobal Teknologi Semesta/Infoglobal melakukan penandatanganan kerja sama integrasi mission system Maritime Surveillance Aircraft (MSA) pada pesawat N219, Rabu (8/12/2021).

Dengan kerjasama ini, nantinya pesawat N219 akan didesain khusus sebagai pesawat pengawas maritim atau MSA. Mission system dari Infoglobal yang sebelumnya telah terpasang di pesawat NC212 Patroli Maritim (Patmar) TNI AL kemudian akan dikembangkan lebih lanjut untuk digunakan di pesawat N219 MSA yang diproduksi PTDI.

Direktur Niaga, Teknologi & Pengembangan PTDI, Gita Amperiawan mengatakan, kerja sama ini menunjukkan bahwa pesawat N219 dapat masuk ke market dengan berbagai macam varian.

"Sebelumnya kita ketahui bersama bahwa N219 bisa untuk passenger, medevac, cargo, dengan kolaborasi ini N219 ke depannya bisa untuk misi MSA, baik untuk military maupun komersial juga. Nanti tentunya Feasibility Study (FS) akan dibuat berdasarkan kebutuhan. Kami optimis dari FS tersebut kami cukup prospektif,” kata Gita dalam keterangannya, Rabu (8/12/2021).

Mission system dari Infoglobal merupakan produk hasil karya anak bangsa, yang memiliki berbagai fitur untuk memperkuat kemampuan pesawat N219 dalam melakukan pengawasan wilayah maritim.

Misalnya, fitur deteksi dan identifikasi target kapal, kemampuan dalam menghitung posisi, kecepatan dan heading target yang dinamis yang kemudian dapat menampilkan rute SAR dan mengirim hasil surveillance ke KRI atau ground station terdekat, sehingga misi surveillance pada pesawat N219 dapat dilakukan secara efektif.

Pengembangan konfigurasi MSA pada pesawat N219 ini ke depannya diharapkan dapat mendorong PTDI dalam pemenuhan kebutuhan pasar MSA, terutama untuk kebutuhan di dalam negeri.

Direktur Utama Infoglobal Adi Sasongko berharap, dengan adanya kolaborasi ini, penggunaan TKDN semakin tinggi didukung oleh industri-industri komponen di dalam negeri.

"Kami yakin dengan kerja sama ini akan memulai babak baru yang lebih realistis untuk membuat pesawat yang semakin banyak komponen dalam negerinya. Target pasar pertama adalah dalam negeri dulu, nantinya setelah ini sudah banyak bisa kita jual ke luar negeri,” kata Adi. 

(IND) 

SHARE