ECONOMICS

Capai 78,86 Persen, Impian Naik Kereta Cepat Bisa Terealisasi di 2022

Advenia Elisabeth/MPI 22/09/2021 17:37 WIB

Progres pembangunan kereta cepat Jakarta-Bandung terus berlangsung sangat cepat, bahkan proyek ini sudah mencapai 78,86 persen.

Capai 78,86 Persen, Impian Naik Kereta Cepat Bisa Terealisasi di 2022. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Progres pembangunan kereta cepat Jakarta-Bandung terus berlangsung sangat cepat, bahkan proyek ini sudah mencapai 78,86 persen. Dengan begitu, impian untuk bisa naik menumpang moda transportasi ini bisa terealisasi di 2022.

General Manager Corporate Secretary PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC), Mirza Soraya, mengatakan progres tersebut bisa terjadi berkat proses pengerjaan yang dilakukan di 234 titik secara bersamaan.

“Sejauh ini, progres proyek KCJB sudah mencapai 78,86 persen. Kami terus berupaya mempercepat pembangunan. Salah satunya dengan melakukan pengerjaan konstruksi di 234 titik secara bersamaan,” ujarnya saat dihubungi MNC Portal Indonesia, Rabu (22/9/2021).

Mirza menuturkan, dengan pencapaian ini, PT KCIC optimis target operasional KCJB dapat beroperasi pada akhir 2022.

Tak hanya itu, dia bilang, hingga kini seluruh kebutuhan rel untuk trase KCJB sebanyak 11.805 batang rel pun sudah tiba dari China.

“Saat ini seluruh batang rel tersebut berada di depo Tegalluar, Cileunyi untuk proses welding atau pengelasan hingga menjadi 500 meter per rel,” jelasnya.

Lanjut dia, sampai sekarang, Depo Tegalluar telah berhasil melakukan welding sebanyak 5.850 batang rel hingga tersambung menjadi 585 batang rel dengan panjang per batang 500 meter.

Kemudian Mirza menambahkan, menjelang akhir 2022 yang merupakan target operasional KCJB, PT KCIC bersama konsorsium kontraktor KCJB, beserta pemanufaktur sarana dan prasarana terkait, dengan didampingi oleh KAI sedang merumuskan check list untuk semua sub-sistem yang dibutuhkan Kereta Cepat Jakarta-Bandung, baik itu terkait EMU, railway system maupun operasional.

“Ada juga workshop pembuatan Standar Operasional Prosedur (SOP) untuk bagian operasional dan Maintenance dari setiap subsistem,” tutupnya. (TYO)

SHARE