ECONOMICS

Cegah Kluster Baru Covid-19, Kemenag Evaluasi Skema Pemberangkatan umrah

Widya Michella 14/02/2022 08:15 WIB

Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umrah diminta melakukan langkah antisipasi dalam penyelenggaraan ibadah umrah di tengah pandemi Covid-19.

Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umrah diminta melakukan langkah antisipasi dalam penyelenggaraan ibadah umrah di tengah pandemi Covid-19. (foto: MNC Media)

IDXChannel - Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid Sa'adi meminta kepada Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umrah (PPIU) untuk terus melakukan langkah antisipasi dalam penyelenggaraan ibadah umrah di tengah pandemi Covid-19 varian Omicron.

Pasalnya kedisiplinan jemaah umrah Indonesia menjalankan prokes saat menjalani ibadah umrah turut dipuji oleh pemerintah Arab Saudi. Sehingga menurutnya hal ini harus dapat di pertahankan. 

"Jangan ada lagi stigma negatif kepada jemaah umrah kita, apalagi sampai membawa klaster baru. Masalah umrah harus kita update terus,"kata Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid Sa'adi dikutip dalam laman resmi Kemenag,(14/2/2022).

"Kalau tidak kita khawatir karena perkembangan dinamikanya tidak bisa kita duga sehingga pelaku jasa travel umrah dan haji betul-betul bisa melakukan antisipasi,"ujar dia.

Selain itu, Zainut mengatakan Kemenag juga akan menampung aspirasi dan masukan dari PPIU guna meningkatkan sinergitas antara pemerintah dengan PPIU terkait pelayanan dan perkembangan umrah kedepannya.  

Masukan dan aspirasi tersebut nantinya akan disampaikan Kemenag dalam rapat bersama Menteri Agama, Komisi VIII DPR RI serta dalam rapat lintas kementerian. 

Wamenag menyampaikan masukan dan aspirasi yang ditampung itu di antaranya menambah akses pintu keberangkatan jemaah umrah selain Bandara Soeta, keterlibatan tim Kemenag mengawal proses PCR jemaah, mempersingkat masa karantina hingga menerapkan akses satu pintu khusus jemaah umrah saat keluar dari bandara agar tidak berbaur dengan penumpang perjalanan luar negeri lainnya. 

Lalu Skema One Gate Policy (OGP) pemberangkatan jemaah umrah yang diinisiasi Kemenag hingga kini mendapat dukungan dari PPIU dan jemaah umrah. 

"Sebab persoalan umrah di tengah pandemi ini tidak bisa diatasi oleh Kementerian Agama sendiri dan harus melibatkan banyak pihak. 
Masukan dari bapak ibu sekalian akan jadi bahan bagi kami untuk dicarikan solusinya,"kata dia.

Selanjutnya, Wamenag mengatakan, saat ini pihaknya tengah melakukan evaluasi terkait pemberangkatan umrah, salah satunya dengan pelaksanaan karantina kepulangan dan layanan di Bandara Soekarno-Hatta (Soetta). (TIA)

SHARE