Celebi Aviation Asal Turki Resmi Masuk Pasar RI, Bakal Beroperasi di 26 Bandara
Çelebi Aviation resmi mencaplok pasar penerbangan Indonesia. Melalui investasi, Celebi Aviation akan beroperasi di 26 bandara di Tanah Air.
IDXChannel - Perusahaan asal Turki, Çelebi Aviation resmi mencaplok pasar penerbangan Indonesia. Melalui investasi, Celebi Aviation akan beroperasi di 26 bandara di Tanah Air.
Group CEO Celebi Aviation, Dave Dorner menyebut, perusahaan telah mengakuisisi Prathita Titiannusantara (PTN), sehingga perusahaan di sektor ground handling, kargo aau gudang, dan penerbangan umum ini bakal melayani pelanggan dan mitra bisnis di dalam negeri.
“Investasi ini menandai tonggak penting dalam strategi ekspansi global kami dan menegaskan komitmen kami terhadap pasar Indonesia,” kata Dave Dorner saat konferensi pers, di Jakarta, ditulis Jumat (31/5).
Celebi Aviation akan menyediakan layanan darat, penerbangan umum, dan layanan khusus lainnya.
Beroperasi di enam negara dan lebih dari 60 station di tiga benua, lanjut Dorner, Celebi Aviation melayani pelanggannya di seluruh dunia dari kantor pusatnya di Turki dan di India, Hungaria, Jerman, Tanzania, dan Indonesia.
Senada, Ketua Dewan Direksi Celebi Aviation Holding, Canan Celebioglu mengatakan, sektor aviasi di Indonesia memiliki potensi. Hal ini didasarkan pada letak geografis yang strategis, ekonomi yang sedang berkembang pesat, dan budaya yang beragam.
“Kami ingin berkontribusi pada lanskap penerbangan negara ini, mendukung kemajuan ekonominya, dan menjadi mitra tepercaya dalam perjalanannya yang sejalan dengan visi pemerintah Indonesia,” paparnya.
Canan juga menyoroti pentingnya investasi di Indonesia. Menurutnya, ketika Celebi memilih berinvestasi di negara baru, perusahaan melakukannya dengan mempertimbangkan potensi pertumbuhannya, sikap negara tersebut terhadap investor asing, dan kesesuaian budayanya.
“Kami memandang investasi kami sebagai komitmen jangka panjang, mencari cara untuk berkontribusi pada pengembangan negara tersebut sembari menyelaraskan dengan kebijakan dan tujuannya,” imbuh Canan.
(FAY)