Cerita Budi Waseso: Ada Pengusaha Ngajak Saya Jadi Mafia Beras
Direktur Utama Perum Bulog, Budi Waseso alias Buwas mengaku, dirinya diajak menjadi mafia beras oleh salah satu pengusaha.
IDXChannel - Direktur Utama Perum Bulog, Budi Waseso alias Buwas mengaku, dirinya diajak menjadi mafia beras oleh salah satu pengusaha. Ajakan tersebut saat impor beras yang dilakukan Bulog tiba di Indonesia.
Bolog memang ditugaskan pemerintah mendatangkan 500.000 ton beras premium sejak Desember 2022 hingga Februari 2023. Impor tersebut dilakukan secara bertahap.
Ketika beras impor tiba di Indonesia, lanjut Buwas, banyak pihak yang berbondong-bondong ingin menjadi supplier. Rebutan inilah yang membuat salah satu pengusaha menghubungi Buwas dan meminta jatah menjadi distributor.
Si pengusaha, kata Buwas, akan memberikan imbalan khusus bila dirinya dijadikan penyalur beras untuk cadangan beras pemerintah (CBP) itu.
"Sekarang begitu beras ini sudah sampai di Bulog, mulai rebutan. Ada orang yang enggak ngerti saya itu siapa gitu lho, ya kan. Berani telepon saya, 'Pak Dirut ini kalau boleh saya jadi penyalur ya Pak, barang itu nanti, saya siap menyalurkan, seminggu sekian lak. Sudah lah Pak kan ada hitungannya'," ungkap Buwas saat konferensi pers di gedung Bulog, Jumat (20/1/2023).
Tercatat, pengusaha tersebut dua kali menghubungi Buwas untuk meminta jatah menjadi supplier. Menurut Buwas, ajakan tersebut lantaran masa jabatannya sebagai orang nomor satu di BUMN Pangan itu tinggal menghitung bulan.
Sehingga, ada pemikiran dari sang pengusaha, bahwa Buwas akan memanfaatkan sisa jabatannya untuk mencari keuntungan atau memperkaya diri sendiri.
"Sontoloyo bagi saya kan, dia enggak tahu siapa saya. Oh iya, iya, oke oke, wah dia dipikir Pak Dirut sudah mau selesai pasti cari, cari duit, ditawari. Saya ketawa, oke nanti saya pikirkan. Wah semangat dia, dua kali telepon saya 'pak gimana' saya jawab ya nanti dulu lah," tuturnya.
"Saya ngomong sama direksi saya, saya kalau mau main kenapa baru sekarang detik-detik terakhir baru mau main. Terlambat, dari kemarin dong nah kan gitu," lanjut dia.
Buwas mengaku, ada banyak mafia beras saat ini. Bahkan, ada pihak tertentu yang menginginkan Buwas tak lagi menjabat sebagai orang nomor satu di Bulog.
Dugaan sementara mafia beras melibatkan supplier dan anggota internal Bulog. Buwas mengatakan, perkara ini akan diusut oleh pihak berwenang atau penegak hukum.
"Tadi saya bilang, ada yang mafia emang iya, kayak apa mafianya? Nanti lah saya ceritakan sama Satgas Pangan, kalau saya buka di sini langsung kabur, langsung hilang, jadi jangan nanti mengelak-ngelak," pungkas Buwas.
(FAY)