ECONOMICS

Cerita UKM Tas Rajut Bisa Mejeng di Sarinah

Advenia Elisabeth/MPI 21/07/2022 15:07 WIB

Salah satu pelaku Usaha, Kecil, dan Menengah (UKM) yang telah menerima Nomor Induk Berusaha (NIB) mengaku kesulitan menjual produk tas tali kurnya.

Cerita UKM Tas Rajut Bisa Mejeng di Sarinah (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Salah satu pelaku Usaha, Kecil, dan Menengah (UKM) yang telah menerima Nomor Induk Berusaha (NIB) mengaku kesulitan menjual produk tas tali kur. 

Di acara Pemberian NIB Pelaku UMK Perseorangan yang berlangsung hari ini, Kamis (21/7), pelaku UKM bernama Prihartini itu menyebut hanya laku menjual jika ada orderan saat lebaran saja. Itupun hanya memproduksi 5 buah tas ukuran besar, dan 5 buah tas ukuran kecil. 

"Kalau yang besar, saya sebulan biasanya buat 5, soalnya tasnya itu buatnya agak lama. Yang ukuran besar harganya Rp 300 ribu," ujar Prihartini kepada Bahlil. 

Sontak, Bahlil merespon, "Ibu mau dapat order nggak? Mau kan? Oke, saya sekarang mau order. Setiap bulan selama satu tahun, Ibu bikin 50 buah," katanya. 

Kemudian guna memperkenalkan produk dan meningkatkan penjualan tas tali kur tersebut, Bahlil menawarkan kepada Prihartini untuk memasukkan produknya di Sarinah.

"Ibu mau nggak, saya taruh ini (tas tali kur) ini, saya jadikan marketing, jualnya di Sarinah?," tanya Bahlil. Lanjut Prihartini menjawab, "Mau banget, Pak,". 

Sementara itu, terkait modal usaha, Bahlil menjelaskan kepada seluruh pelaku UMK yang hadir termasuk Prihartini, bisa mengajukan pinjaman ke Bank BRI dengan mudah dan bunganya pun rendah, yakni hanya 3%. 

Dengan begitu, para pelaku UKM bisa mengembangkan bisnisnya tanpa terhalang modal usaha. 

"Pemerintah, lewat dana pemulihan ekonomi, itu melakukan subsidi bunga kepada UMKM sekarang cuma 3% dan itu dari KUR. Selain itu, untuk dana pinjaman hingga Rp 50 juta tidak ada jaminan," jelas Bahlil. 

(DES)

SHARE