Chevron dan Hess Sepakati Merger Senilai Rp850 Triliun
Pemegang saham perusahaan migas Hess menyetujui usulan merger senilai USD53 miliar atau sekitar Rp850 triliun dengan raksasa energi Chevron.
IDXChannel - Pemegang saham perusahaan migas Hess menyetujui usulan merger senilai USD53 miliar atau sekitar Rp850 triliun dengan raksasa energi Chevron.
Meski demikian, kesepakatan ini masih memerlukan persetujuan dari pihak berwenang dan menghadapi gugatan dari Exxon dan CNOOC, mitra Hess di Guyana.
“Kami sangat senang bahwa mayoritas pemegang saham kami menyadari nilai menarik dari transaksi strategis ini," kata CEO Hess, John Hess seusai pemungutan suara, dilansir dari Reuters pada Rabu (29/5/2024).
"Kami menantikan keberhasilan penyelesaian merger kami dengan Chevron,” lanjutnya.
Chevron adalah perusahaan migas normor dua di Amerika Serikat (AS). Jika merger dengan Hess berhasil, Chevron dapat ambil bagian dalam proyek migas besar-besaran di Guyana.
Namun, Exxon dan CNOOC menegaskan bahwa mereka memiliki hak untuk menolak penjualan aset Hess di Guyana. Perselisihan hukum ini dapat membuat proses merger tertunda hingga 2025.
Exxon memegang 45% saham blok migas raksasa Stabroek di Guyana. CNOOC memiliki 25% saham, sementara Hess memegang 30% sisanya.
“Dengan asumsi Chevron memenangkan arbitrase atau mencapai kesepakatan dengan Exxon, transaksi kemungkinan besar akan terjadi,” kata Mark Kelly, analis perusahaan keuangan MKP Advisors.
Mengakuisisi ladang minyak yang menguntungkan di Guyana dari Hess akan memudahkan Chevron untuk memitigasi risiko geopolitik terkait proyek TengizChevroil di Kazakhstan, yang sebagian besar hasilnya disalurkan melalui Rusia ke pelabuhan di Laut Hitam.
Selain itu, akuisisi ini dapat mengimbangi pembengkakan biaya yang dialami proyek gas alam cair (LNG) Chevron di Australia, yang terkena dampak masalah ketenagakerjaan dan operasional.
"Mengakuisisi kepemilikan Hess di Guyana juga akan meningkatkan cadangan migas Chevron, kata Allen Good, analis di perusahaan investasi Morningstar.
Pemegang saham Hess akan memiliki hampir 15% saham Chevron. Mereka juga akan menerima dividen berkali lipat lebih besar. (WHY)