China Janji Ubah Model Ekonomi Jadi Berorientasi Konsumsi
Perdana Menteri China Li Qiang mengatakan, aktivitas konsumsi dapat menjadi pendorong ekonomi negaranya di masa depan.
IDXChannel - Perdana Menteri China Li Qiang mengatakan, aktivitas konsumsi dapat menjadi pendorong ekonomi negaranya di masa depan.
"Para pembuat kebijakan tengah mengembangkan China menjadi pusat kekuatan konsumen berukuran besar, dibangun di atas fondasi yang kokoh sebagai kekuatan manufaktur," kata Li dalam pertemuan Forum Ekonomi Dunia (WEF) di Tianjin pada Rabu (25/6/2025), dilansir dari Bloomberg.
"Ini akan memunculkan pasar yang sangat luas bagi perusahaan-perusahaan dari semua negara," katanya.
Model ekonomi China selama ini berorientasi ekspor. Hal ini menimbulkan keluhan dari banyak negara, termasuk Amerika Serikat (AS) yang mengalami defisit perdagangan besar dengan Negeri Tirai Bambu tersebut.
"China diposisikan untuk bergerak maju dengan mantap, dan terus menyuntikkan lebih banyak stabilitas dan kepastian ke dalam ekonomi dunia," kata Li.
China saat ini menghadapi perang dagang dengan AS. Washington menuduh Beijing melakukan praktik dagang yang tidak adil.
Presiden AS Donald Trump mengumumkan tarif tinggi untuk impor China pada April 2025. Kedua negara sepakat menurunkan tarif satu sama lain pada Mei 2025.
"Semua pihak perlu menghindari politisasi masalah ekonomi dan perdagangan," kata Li.
Para eksekutif bisnis global dan pemimpin dunia, termasuk Perdana Menteri Singapura Lawrence Wong dan Perdana Menteri Vietnam Pham Minh Chinh, menghadiri pertemuan yang juga dikenal sebagai Davos Musim Panas di Tianjin. (Wahyu Dwi Anggoro)