ECONOMICS

China, Jepang, hingga Eropa Tertarik Investasi di IKN

Suparjo Ramalan 08/12/2022 17:02 WIB

investor dari negara-negara tersebut telah menyampaikan komitmennya kepada pemerintah Indonesia.

China, Jepang, hingga Eropa Tertarik Investasi di IKN. Foto: MNC Media.

IDXChannel - Sejumlah investor asing menyampaikan ketertarikannya untuk berinvestasi di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. Dari daftar investor, tiga di antaranya berasal dari China, Jepang, Eropa. 

Ketua Panitia Seleksi JPT Madya Otorita IKN, Bambang Brodjonegoro, mengatakan investor dari negara-negara tersebut telah menyampaikan komitmennya kepada pemerintah Indonesia, termasuk sumber daya strategis yang bakal digarap dan dikembangkan di IKN. 

"Ya saya mungkin enggak tau persis, tapi ada dari Jepang, China, dan beberapa negara Eropa lain, sudah mengatakan atau paling tidak ada ketertarikan dan melihat apa saja yang mereka bisa terlibat," ungkap Bambang saat ditemui di kawasan Djakarta Theater, Kamis (8/12/2022). 

Dari komitmen investasi, lanjut Bambang, ada beberapa investor yang telah menyepakati kontrak kerja sama dengan pemerintah Indonesia. Hanya saja, dia tidak merinci lebih jauh terkait hal tersebut.

Bambang memastikan, investasi di IKN segera dikerjakan tahun ini. Adapun mayoritas investor bergerak di sektor energi, khususnya di bidang energi baru dan terbarukan (EBT), properti, dan infrastruktur. 

Sektor bisnis tersebut dinilai menjadi sumber daya utama yang harus dibangun di IKN Nusantara. Misalnya, pembangunan infrastruktur dan properti untuk akses jalan dan hunian bagi Menteri, Aparatur Sipil Negara (ASN), dan pihak terkait.

Sementara, pemerintah akan menjadikan IKN sebagai kota percontohan di dunia  yang menerapkan energi terbarukan atau EBT. Sehingga investasi di bidang energi bersih ini tak bisa ditawar-tawar lagi. 

"Energi khususnya renewable, dan kedua properti karena kebutuhan rumah tuh enggak bisa ditawar-tawar lagi, sedangkan energi renewable enggak bisa ditawar lagi karena kita sudah kota ini haruslah menjadi kota percontohan," ucapnya. 

Di luar komitmen investor asing, kata Bambang, peluang investasi juga dibuka untuk swasta lokal,  BUMN, dan Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) 

"Saya kira banyak sekali, artinya yang tertarik mencari tahu dan ada juga yang inisiatif datang menawarkan idenya ada dari luar, ada dari dalam, ada joint venture luar dalam, Dan biasanya mereka selalu mencoba memberikan solusi," tutur dia. (NIA)

SHARE