ECONOMICS

Cuma 40 Persen BUMN yang Berdaya Saing, Erick Thohir: Lakukan Transformasi atau Mati!

Suparjo Ramalan 26/06/2021 11:01 WIB

Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menegaskan transformasi BUMN terus dilakukan untuk mendorong bisnis model perusahaan.

Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menegaskan transformasi BUMN terus dilakukan untuk mendorong bisnis model perusahaan. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menegaskan transformasi BUMN terus dilakukan untuk mendorong bisnis model perusahaan. Langkah itu sekaligus menjawab tantangan zaman saat ini, khususnya di era pandemi Covid-19. 

Menteri BUMN, Erick Thohir menyebut, bisnis model menjadi tantangan bagi manajemen korporasi negara di tengah krisis kesehatan dan ekonomi dunia saat ini. 

Dia mencatat, bila perusahaan tidak mampu melakukan pembaharuan dan memperkuat bisnis model, kemungkinan pasca pandemi Covid-19 BUMN berada pada pilihan hidup atau mati. 

"Challenge terbesar hari ini justru Bisnis model masing-masing BUMN ini, setelah pasca Covid-19 bisa hidup atau tidak," ujar Erick dikutip dalam laman Instagram @erickthohir, Sabtu (26/6/2021). 

Mantan Bos Inter Milan itu menyebut, baru di bawah 50 persen atau rata-rata 40 persen perseroan pelat merah yang sudah bisa bersaing dengan perusahaan asing dan swasta. Sementara, 60 persen perusahaan masih bergabung pada penugasan dan berada dalam zona nyaman. 

"Kita harus berjujur diri, di bawa 50 persen sudah siap berkompetisi secara terbuka dengan asing dan swasta. 60 persen itu masih bergantung kepada penugasan ataupun masih dalam situasi comfort zone," kata dia. 

Erick menegaskan, perlunya perubahan paradigma dewan direksi dan komisaris. Dimana, manajemen harus memposisikan BUMN sebagai perusahaan yang bisa berkompetisi di kancah nasional dan global.

Bahkan, perusahaan harus mampu memberikan dividen sebesar-besarnya kepada negara. Dalam konteks ini, dia mencatat baru 10-12 perusahaan saja yang berkontribusi kepada negara. 

"Karena negara membutuhkan pemasukan baru di luar pajak untuk merealisasikan program-program rakyat. Kalau BUMN ini roboh tidak ada tulang punggung lagi negara ini" kata dia.(TIA)

SHARE