Curhat Driver Ojol: Argo Makin Turun, BBM Malah Mau Naik
Rencana pemerintah menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) minggu depan menuai protes dari masyarakat.
IDXChannel - Rencana pemerintah menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) minggu depan menuai protes dari masyarakat. Salah satunya driver ojek online (ojol).
Syarif, pria yang berprofesi sebagai driver ojol mengatakan kenaikan harga BBM akan memberatkan.
"Itu suatu langkah yang merugikan bagi kami, driver-driver ojol, karena argo pun sekarang makin turun, sementara BBM bakal naik," kata Syarif, dikutip Sabtu (20/8/2022).
Menurutnya dengan naiknya harga BBM bakal menyusahkannya memenuhi kebutuhan. Ongkos untuk modal bekerja lebih besar dibandingkan pemasukan.
"Otomatis kan enggak nutup, nanti anak saya, istri saya makan apa," ujarnya.
Harapan saya pemerintah tetap harus bisa memberikan subsidi BBM khususnya di pertalite, karena kaum-kaum seperti ojol kan pasti pakai pertalite.
Sementara itu, pengendara ojol lain bernama Marky menyatakan bahwa dirinya tidak setuju dengan kenaikan BBM yang direncanakan pemerintah.
"Kenaikan suatu hal yang dasar juga harus diimbangi dengan pendapatan masyarakatnya," kata dia.
Menteri Koordinator bidang Maritim dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Panjaitan mengimbau masyarakat untuk bersiap-siap menghadapi kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM).
Dia bilang ada kemungkinan pemerintah mengumumkan kenaikan BBM minggu depan.
Luhut menjelaskan pemerintah sudah tidak bisa lagi menahannya pada level harga saat ini.
"Karena bagaimana pun, tidak bisa kita pertahankan demikian. Jadi untuk mengurangi pressure (tekanan) ke kita karena harga crude oil (minyak mentah) terus naik," kata Luhut dalam Kuliah Umum di Universitas Hasanuddin, Makassar, Sulawesi Selatan, dikutip Sabtu (20/8/2022).
Luhut menerangkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) sudah mengindikasikan bahwa pemerintah tak bisa lagi mempertahankan harga BBM solar dan Pertalite karena bakal membebani Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).