ECONOMICS

Curhat Eks Karyawan Ruangguru, Sempat Dijanjikan Tak Ada PHK

Dinar Fitra Maghiszha 22/11/2022 19:00 WIB

Adamas Belva Syah Devara disebut sempat menjanjikan tidak ada pemutusan hubungan kerja di perusahaan tersebut beberapa bulan sebelum munculnya kabar pemecatan.

Curhat Eks Karyawan Ruangguru, Sempat Dijanjikan Tak Ada PHK. Foto: MNC Media.

IDXChannel - Kabar pemutusan hubungan kerja alias PHK terhadap karyawan tetap startup edu-technology, Ruangguru, menyisakan keluhan dari sejumlah mantan karyawannya.

Kendati perusahaan telah menyalurkan kompensasi dan pesangon bagi para pekerja terdampak, ingatan atas pemecatan masih membekas, lantaran dinilai terjadi secara mendadak, tanpa disangka, yang membuat mereka kini menyingsingkan lengan baju demi pekerjaan baru.

Seorang karyawan tetap Ruangguru yang telah bekerja lebih dari 3 tahun bercerita kepada MNC Portal Indonesia bahwa CEO Ruangguru, Adamas Belva Syah Devara, sempat menjanjikan tidak ada pemutusan hubungan kerja di perusahaan tersebut beberapa bulan sebelum munculnya kabar pemecatan.

"Sebelum kena PHK, Itu CEOnya, Belva, dulu bilang enggak ada rencana pemutusan hubungan kerja (PHK). Sekitar dua atau tiga bulan yang lalu dia bilang gitu di townhall," kata mantan karyawan yang tak mau disebutkan namanya, dikutip Selasa (22/11/2022).

Mendengar pernyataan CEO, karyawan ini sempat berpikir perusahaannya masih baik-baik saja, ditambah posisinya sebagai karyawan tetap membuatnya lepas dari kecurigaan isu efisiensi karyawan.

Menurutnya, kabar perampingan hanya beredar di kalangan para pekerja kontrak atau tidak tetap menyusul langkah perusahaan yang telah memutus serta tidak melanjutkan sejumlah kontrak kerja bagi karyawan, meskipun memiliki performa yang bagus.

"Pegawai kontrak itu banyak yang kena end-contract, jadi kontraknya enggak dilanjutin, dan itu berlangsung mulai bulan Maret atau April, padahal kerjanya bagus, jadi bertahap gitu," lanjutnya.

Saat ditanya ihwal upaya untuk mempertanyakan dan menegosiasikan kebijakan pemecatan kala itu, dia mengatakan tidak memiliki kesempatan karena pertemuan dengan atasannya hanya seputar pemberitahuan PHK secara one-on-one.

"Nggak sempat (nego), karena itu cepat sekali, uang kompensasi tiba-tiba sudah masuk, enggak sempat mikir ke sana," tuturnya.

Sebelumnya, CEO Ruangguru Adamas Belva Syah Devara meminta maaf dan mengaku gagal dalam merespons gejolak ekonomi global yang berdampak terhadap kondisi startup rintisannya. 

Beban karyawan yang melonjak membuat Ruangguru melepas ratusan karyawan tetapnya.

Belva, yang pernah ditunjuk sebagai staf khusus Presiden Jokowi, menyatakan pemutusan hubungan kerja (PHK) merupakan keputusan yang berat bagi perusahaan.

"Kami meminta maaf atas kegagalan kami dalam memprediksi dan mengantisipasi situasi ekonomi yang berkembang cepat,"  kata Belva melalui media sosialnya.

Pria kelahiran 30 Mei 1990 itu memandang ada kekeliruan kebijakan dalam proses rekrutmen yang terlalu besar dan cepat pada saat awal pandemi. Belva bercerita pilihan itu diambil lantaran terdapat peningkatan permintaan yang cukup s
ignifikan atas layanan Ruangguru saat itu. (NIA)

SHARE