Curhat Sri Mulyani Cenat Cenut Demi Vaksinasi Covid-19 Gratis
Penugasan yang diberikan oleh Presiden Joko Widodo membuat Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati cenat cenut.
IDXChannel - Penugasan yang diberikan oleh Presiden Joko Widodo membuat Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati cenat cenut. Bagaimana tidak, dia harus mengubah-ubah anggaran negara agar pelaksanaan vaksinasi bisa gratis bagi masyarakat.
Tugas itu diterimanya begitu pandemi melanda Indonesia di 2020. Saat itu, Jokowi mengumumkan vaksin gratis hanya diberikan kepada yang tidak mampu, sedangkan bagi yang mampu tetap membayar.
Hal ini tetap bisa dijalankannya karena masyarakat tidak mampu ini tergolong dalam Penerima Bantuan Iuran (PBI) JKN-KIS dan beberapa golongan lain. Namun, semua berubah ketika kepala negara mengoreksi ketika seluruh rakyat bisa mendapatkan vaksin gratis.
"Maka presiden beberapa saat langsung koreksi bahwa vaksin covid-19 gratis semuanya. Lah anggarannya kan (dari) kita kan, langsung mumet," ungkap Sri Mulyani dalam video virtual, Selasa (29/12/2021).
Lanjutnya, saat ditugasi dalam menyiapakan anggaran, ternyata vaksin dari pihak supplier masih belum siap. Sehingga otomatis alokasi APBN untuk vaksin yang tadinya disiapkan pada 2020 jadi meleset ke tahun berikutnya di 2021.
"Dan itu kemudian sebabkan kita harus realokasi, realokasi, realokasi karena setiap tahun anggaran itu diatur dalam APBN. UU APBN kan harus diikuti, karena saya tahu nanti kita akan diaudit, kita lakukan realokasi," tuturnya.
Lanjutnya, Sri Mulyani mendapat kritik dan nasihat bahwa akselerasi vaksin tidak akan berhasil jika masih berbayar, meskipun hanya untuk orang-orang kaya.
"Itu akan kompleks banget. Terus kita pikir kalau begitu, berapa jumlahnya? Dihitungnya berdasarkan offering pertama waktu itu, Sinovac berapa, Sinopharm berapa, AstraZeneca berapa," tandasnya (TYO)