ECONOMICS

Dana Asing Rp1.200 Triliun Kabur dari China pada September 2023

Wahyu Dwi Anggoro 23/10/2023 14:57 WIB

Arus modal asing keluar (capital outflow) dari China meningkat tajam menjadi USD75 miliar atau sekitar Rp1.200 triliun di September 2023.

Dana Asing Rp1.200 Triliun Kabur dari China pada September 2023. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Arus modal asing keluar (capital outflow) dari China meningkat tajam menjadi USD75 miliar atau sekitar Rp1.200 triliun di September 2023, angka bulanan terbesar sejak 2016.

Dilansir dari Reuters pada Senin (23/10/2023), hal tersebut diungkap sebuah laporan yang dirilis oleh Goldman Sachs. Lonjakan capital outflow mengindikasikan besarnya tekanan depresiasi terhadap yuan.

Tren ini juga terlihat pada data resmi pemerintah. Beijing mencatat arus keluar yang besar di bisnis penjualan valas dan pembayaran lintas batas.

Yuan adalah salah satu mata uang dengan performa terburuk di Asia tahun ini. Perekonomian China sedang berjuang untuk bangkit setelah dilanda pandemi.

"Para pembuat kebijakan China menyadari dampak negatif dari pelemahan yuan yang berlebihan, dan ingin memperkuat stabilitas yuan," ujar pakar strategi DBS, Chang Wei Liang, 

Arus keluar pada September 2023 hampir 80% lebih tinggi daripada bulan sebelumnya. Di Agustus 2023, capital outflow tercatat sebesar USD42 miliar atau sekitar Rp670 triliun.

Meskipun tekanan depresiasi yuan meningkat, Goldman Sachs mengatakan bahwa pihaknya tetap memprediksi yuan berada di 7,30 per dolar pada akhir 2023. Proyeksi itu didasari upaya Beijing untuk membatasi penurunan mata uangnya.

Pan Gongsheng, Gubernur People's Bank of China, berjanji pada akhir pekan lalu untuk mencegah penularan risiko di pasar saham, obligasi, dan valuta asing, serta memastikan operasi pasar keuangan yang stabil. (WHY)

SHARE