ECONOMICS

Dapen BUMN Bermasalah, Erick Thohir: Butuh Top Up Belasan Triliun

Suparjo Ramalan 20/12/2023 09:41 WIB

Erick Thohir mengatakan dapen BUMN membutuhkan tambahan modal alias top up belasan triliun. Dana tersebut untuk menyelesaikan dapen yang bermasalah.

Dapen BUMN Bermasalah, Erick Thohir: Butuh Top Up Belasan Triliun. (Foto: MNC Media)

IDXChannel – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir, mengatakan dana pensiunan (dapen) perusahaan pelat merah membutuhkan tambahan modal alias top up belasan triliun rupiah. Dana tersebut untuk menyelesaikan dapen yang bermasalah.

Adapun, sumber anggaran nantinya berasal dari masing-masing perseroan selaku pemilik dapen. Sementara itu, proses top up membutuhkan waktu 2-3 tahun, bahkan lebih dari itu.

“Ya itu top up itu masing-masing BUMN, (sudah ada top up?) belum itu 2-3 tahun, yang saya bilang bisa lebih, tergantung BUMN-nya,” ucap Erick kepada wartawan, ditulis Rabu (20/12/2023). 

Lebih lanjut, Erick mengatakan penambahan modal untuk dapen tergantung kondisi keuangan atau cash flow masing-masing perusahaan. Selama 3 tahun mendatang, manajemen bisa melakukan top up dengan cara mencicil. 

“Pemiliknya kan bukan government, pemiliknya BUMN-nya, dia wajib top up. Kalau top up setahun langsung bersih, kalau nyicil 2-3 tahun selesai,” paparnya. 

Erick juga menegaskan keamanan dapen diperlukan baik dari sisi kebijakan, pengelolaan, hingga investasi. Manajemen keuangan dapen BUMN pun harus diisi oleh orang-orang yang memahami mengenai keuangan, bukan para pensiunan.

“Mereka pensiunan sebagai perwakilan mengawasi boleh, tapi kalau tidak expert-nya jangan, apalagi nanti yang marketing datang yang agak-agak beautiful, dirayu-rayu pensiunan, wah Rp5 miliar deh saya taruh, itu yang terjadi kan, nah ini yang kita jaga karena mereka jangan sampai udah nabung kecil, di hari tuanya begitu perlu, uangnya hilang begitu,” jelas Erick.

(FRI)

SHARE