ECONOMICS

Data Akumulasi Kematian Covid Dihapus, Ini Penjelasan Kemenko Marves

Azfar Muhammad 12/08/2021 07:39 WIB

Pemerintah menghapus data akumulasi kematian akibat covid-19 dalam asesmen penentuan level PPKM.

Data Akumulasi Kematian Covid Dihapus, Ini Penjelasan Kemenko Marves (FOTO: MNC Media)

IDXChannel - Pemerintah menghapus data akumulasi kematian akibat covid-19 dalam asesmen penentuan level Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).

Menteri Luhut melalui Juru Bicara Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Jodi Mahardi menjelaskan perihal tak dimasukkannya angka kematian dalam asesmen level PPKM sementara. 

"Bukan dihapus, hanya tidak dipakai sementara waktu karena ditemukan adanya input data yang merupakan akumulasi angka kematian selama beberapa minggu ke belakang, sehingga menimbulkan distorsi atau bias dalam penilaian," kata Jodi melalui keterangan tertulis, Kamis (12/8/2021).

Dirinya mengatakan bahwa banyak dat angka kematian yang terdistorsi dan pelaporannya tidak akurat dan mengalami keterlambatan sehingga menimbulkan bias. 

"Jadi terjadi distorsi atau bias pada analisis, sehingga sulit menilai perkembangan situasi satu daerah, ditumpuk-tumpukatau dicicil pelaporannya,sehingga dilaporkan terlambat” tambahnya. 

Untuk mengatasi hal ini, Jodi menegaskan bahwa pihak pemerintah terus mengambil langkah-langkah perbaikan untuk memastikan data yang akurat.  

"Sedang dilakukan clean up (perapian) data, diturunkan tim khusus untuk ini. Nanti  akan diinclude (dimasukkan) indikator kematian ini jika data sudah rapi," bebernya. 

Sembari menunggu proses itu, Jodi menuturkan bahwa untuk sementara pemerintah masih menggunakan lima indikator lain untuk asesmen, yakni seperti BOR (tingkat pemanfaatan tempat tidur), kasus konfirmasi, perawatan di RS, pelacakan (tracing), pengetesan (testing), dan kondisi sosio ekonomi masyarakat. (RAMA)

SHARE